- twitter.com/PSG_English
VIVA – Paris Saint-Germain dipaksa mengakui keunggulan Manchester United dalam pertandingan perdana Grup H Liga Champions di Parc des Princes, Rabu dini hari WIB 21 Oktober 2020. Tuan rumah kalah dengan skor 1-2.
Gol pertama pada pertandingan ini tercipta di menit 20. MU mendapatkan hadiah penalti usai Anthony Martial dijatuhkan oleh bek PSG, Abdou Diallo.
Baca juga: MU Menang di Kandang PSG Berkat Gol Menit Akhir Marcus Rashford
Bruno Fernandes dipercaya sebagai algojo. Di kesempatan pertama dia gagal, tapi untungnya video assistant referee (VAR) menunjukkan kiper PSG, Keylor Navas lebih dulu keluar dari posisi.
Akhirnya Fernandes mendapat kesempatan keduanya. Kali ini pemain asal Portugal itu tak menyia-nyiakan peluang untuk membawa MU unggul atas PSG.
PSG baru di babak kedua bisa menyamakan kedudukan. Sepak pojok Neymar salah diantisipasi oleh Martial sehingga dia melakukan gol bunuh diri.
Tapi di pengujung laga tim tamu berhasil membuat kejutan. Tendangan mendatar Marcus Rashford membuat bola meluncur mulus ke dalam gawang PSG.
Di pertandingan ini, Neymar mampu mencuri perhatian di menit awal. Aksi individunya membuat para pemain MU kewalahan untuk menghalaunya.
Sampai akhirnya dia mesti dilanggar dengan keras oleh gelandang MU, Scott McTominay. Akibatnya pula dia mendapat kartu kuning.
Baca juga: Babak I PSG Vs MU, Pesona Liukan Neymar dan Penalti yang Diulang
Namun siapa sangka, di balik aksi-aksi Neymar itu, malah muncul statistik mengecewakan. Dikutip dari Statman, striker asal Brasil itu cuma mampu mencatatkan 50 persen dribel sukses.
Dalam urusan menciptakan peluang, cuma satu kali dilakukannya sepanjang pertandingan. Satu kali juga dia membuat peluang yang mengarah ke sasaran.
Penjagaan ketat dari pemain MU seolah membuatnya tak berkutik. Fred dan McTominay yang seringkali menjaganya malah punya statistik bagus.
Fred melakukan tujuh kali tekel, lima di antaranya berhasil merebut bola. Ada tiga intersep pula yang dilakukannya pada pertandingan ini.
Sedangkan McTominay melakukan lima tekel, dengan tiga kali sukses untuk merebut bola. Empat kali dia berhasil mengamankan lini pertahanan, lalu dua kali membantu menciptakan peluang.
Dari kubu PSG, Kylian Mbappe juga tidak bisa maksimal. Dia memang melakukan lima kali ancaman ke gawang MU, tapi cuma dua yang mengarah ke sasaran.
Tingkat kesuksesannya mendribel bola juga cuma 50 persen. Itu menandakan kawalan pemain MU kepadanya terbilang berhasil.
