- twitter.com/ManUtd
VIVA – Manchester United (MU) sukses membantai RasenBallsport Leipzig dalam matchday kedua grup H Liga Champions, Kamis 29 Oktober 2020. Berlaga di Old Trafford, skuat asuhan Ole Gunnar Solksjaer menang 5-0.
MU tampil menekan sejak awal babak pertama. Paul Pogba melakukan tendangan bebas di menit ke-5, namun belum menemui sasaran.
Leipzig juga mendapatkan tendangan bebas di menit ke-10. Tendangan Yussuf Poulsen belum menjadi ancaman serius bagi Red Devils.
Terus menggempur, MU sukses membuka keunggulan. Mason Greenwood mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-21.
Leipzing mencoba membalas, namun hingga turun minum skor 1-0 bertahan untuk keunggulan MU.
Babak kedua, Leipzig mencoba membalas. namun MU berupaya menggagalkan upaya skuat asuhan Julian Nagelsmann.
MU menggandakan keunggulan di menit ke-76. Marcus Rashford membobol gawang Leipzing usai memanfaatkan assist Bruno Fernandes.
Hanya berselang dua menit, Rashford membobol gawang Leipzing untuk kedua kalinya.
Unggul 3-0 atas Leipzig, MU menambah derita tim lawan lewat penalti. Anthony Martial yang ditunjuk sebaga algojo sukses mencetak gol.
Masih belum puas, MU Rashford mencetak hattrick di menit ke-90. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, Skor 5-0 bertahan untuk kemenangan MU.
Atas hasil ini, MU berada di puncak klasemen grup B, dengan torehan 6 poin. Sedangkan Leipzig berada di urutan ketiga dengan catatan tiga poin.
Susunan Pemain:
Manchester United: (GK) David de Gea, L. Shaw, H. Maguire, V. Lindelöf, A. Wan-Bissaka (Axel Tuanzebe 81'), P. Pogba (Edinson Cavani 81'), N. Mati? (Scott McTominay 63'), Fred, D. van de Beek (Bruno Fernandes 68'), A. Martial, M. Greenwood (Marcus Rashford 63').
RasenBallsport Leipzig: (GK) P. Gulácsi, M. Halstenberg, D. Upamecano, I. Konaté, K. Kampl (Justin Kluivert 74'), B. Henrichs (Marcel Sabitzer 63'), Daniel Olmo, C. Nkunku (A. Soeloth 66'), Angeliño, Y. Poulsen, E. Forsberg.
Ten Hag Mulai Tak Percaya Diri, Apa Kurangnya Manchester United?
Manajer Manchester United, Erik ten Hag mulai menunjukkan rasa tidak percaya diri dengan skuad yang dimilikinya sekarang ini. Apa alasannya?
