- twitter.com/DFB_Team
VIVA – Timnas Jerman dibuat gigit jari dalam pertandingan pamungkas Grup 4 UEFA Nations League. Bermain di Estadio La Cartuja de Sevilla, Rabu dini hari WIB 18 November 2020, Der Panzer takluk enam gol tanpa balas.
Timnas Spanyol berhasil merebut tiket ke babak gugur UEFA Nations League 2020/2021. Mereka membalikkan keadaan karena sebelum pertandingan, Jerman yang diuntungkan dengan memimpin puncak klasemen.
Alvaro Morata membuka pesta gol laga Spanyol vs Jerman. Setelah itu ada tiga gol tambahan dari Ferran Torres. Rodri dan Mikel Orayzabal kemudian yang melengkapinya.
Gelandang Jerman, Toni Kroos mengakui kekalahan ini begitu menyakitkan. Mungkin yang terbesar sepanjang karier profesionalnya sebagai pesepakbola.
Sejak awal Jerman gagal menguasai permainan. Menurut Kroos, justru Spanyol yang memperlihatkan permainan menyerang dengan sangat baik dan membuat timnya tertekan.
"Mungkin ini bukan kekalahan paling pahit dalam karier saya, tapi pasti salah satu yang terbesar. Sakit. Kami tidak bisa menguasai mereka," kata Kroos, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Spanyol menunjukkan kepada kami bagaimana caranya bermain menyerang," imbuh pemain asal klub Real Madrid tersebut.
Sejak awal Jerman ingin bermain kompak guna meredam agresivitas Spanyol. Bukan tanpa alasan, karena dengan hasil imbang cukup bagi mereka untuk merebut tiket ke babak gugur.
Tapi di babak pertama saja Spanyol sudah berhasil mencetak tiga gol. Pendekatan perlu diubah dengan lebih menyerah di paruh kedua laga. Tapi apa daya, cara itu juga gagal untuk mereka memecah kebuntuan.
"Rencana kami adalah untuk tetap kompak, tapi itu cuma berhasil dalam ukuran cukup. Lalu di babak kedua kami ingin menyerang lebih awal, dan tidak berhasil," tuturnya.
Kekalahan ini membuat Jerman harus puas menempati urutan kedua klasemen Grup 4 UEFA Nations League dengan koleksi sembilan poin. Sedangkan Spanyol naik ke puncak dengan raihan 11 poin.
