Kaleidoskop 2020: Akhir Manis Bayern Munich di Tengah Pandemi COVID-19

Hansi Flick bersama pemain Bayern Munich merayakan gelar juara Liga Champions
Sumber :
  • twitter.com/FCBayernEN

VIVA – Musim 2019/2020 menjadi sangat spesial bagi Bayern Munich. Bagaimana tidak di tengah pandemi virus corona COVID-19, Bayern bisa meraih gelar treble winners (Bundesliga, DFB Pokal dan Liga Champions). 

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Kepastian Bayern meraih gelar Bundesliga terjadi pada pekan ke 32 saat melawan Wender Bremen, 17 Juni 2020. Ketika itu Bayern meraih kemenangan 1-0 atas Bremen, di mana Robert Lewandowski menjadi satu-satunya pencetak gol di laga tersebut. 

Tambahan tiga poin tersebut membuat Bayern kemudian mengoleksi 76 poin. Mereka unggul 10 angka dari Borussia Dortmund dan sudah tidak mungkin terkejar lagi, karena menyisakan dua laga saja. 

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Perjalanan Bayern menjadi juara Bundesliga tidaklah mudah. Di awal-awal musim Bayern diasuh oleh Niko Kovac. 

Prestasi Kovak bersama Bayern kurang memuasakan hingga kemudian ia dipecat. Hansi Flick kemudian ditunjuk sementara untuk menjadi pelatih sementara dan penampilan Die Roten semakin membaik. 

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Bayern kemudian memberikan kontrak di bulan Desember tahun lalu kepada Flick untuk menjadi pelatih sampai akhir musim. Flick kemudian mengubah Bayern tidak hanya ditakuti di Jerman, tapi juga di Eropa. 

Gelar Bundesliga tersebut merupakan ke delapan kalinya secara beruntun bagi Bayern. Sejauh ini, Bayern menjadi penguasa setelah mengoleksi 30 gelar Bundesliga. 

Bundesliga sendiri sudah menjalankan kompetisi sebanyak 58 kali. Artinya, Bayern sudah meraih lebih dari setengahnya.  

Photo :
  • twitter.com/FCBayern

Di sisi lain, kompetisi Bundesliga sempat ditunda pada bulan Maret lalu karena pandemi COVID-19. Kompetisi ditunda sampai akhir April. 

"Terkait perkembangan hari ini menyangkut virus corona dan koneksi langsung dengan Bundesliga, maka presidium membuat keputusan menunda laga pekan 26, untuk dua kompetisi (Bundesliga dan Bundesliga 2)," tulis DFL.

Bundesliga kemudian mengakhiri kompetisinya pada Juni lalu. Bayern menduduki puncak klasemen dengan 82 poin (26 menang, 4 imbang dan 4 kali kalah). 

Di posisi runner up ada Borussia Dortmund dengan meraih 69 poin (21 kali menang, enam kalah dan tujuh kali imbang). 

Usai Bundesliga, Bayern kemudian fokus di DFB Pokal. Kepastian Bayern menjadi juara DFB Pokal pada 5 Juli 2020. 

Di final, Bayern berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 4-2. Gelar DFB Pokal tersebut merupakan yang ke-20 bagi Bayern. 

Photo :

Usai merebut DFB Pokal, Bayern masih memiliki satu trofi lagi yaitu Liga Champions. Yang akhirnya mereka raih usai mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG). 

Bayern mengawali perjalana  di Liga Champions sebagai juara di Grup B dengan rekor tidak pernah kalah. Dari enam laga, Bayern meraih poin sempurna 18. 

Die Roten lolos ke babak 16 besar dan bertemu Chelsea. Bayern mengalahkan Chelsea dengan aggregat 7-1. 

Di babak perempatfinal Bayern menatang Barcelona. Salah satu kandidat juara. 

Di babak perempatfinal ini, pertandingan Liga Champions tidak dilakukan home and away. Namun, dibuat home turnamen, karena pandemi COVID-19. 

Bayern menunjukkan keperkasaannya dengan membantai Barcelona 8-2, di laga perempatfinal. Di semifinal, Bayern bertemu wakil dari Prancis, Lyon. 

Pertandingan yang berlangsung pada 18 Agustus ini, Bayern meraih kemenangan 3-0 atas Lyon. 

Di partai puncak, Bayern bertemu PSG dalam laga yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. 23 Agustus 2020. Bayern menang dengan skor tipis 1-0, di mana Kingsley Coman yang menjadi pencetak gol satu-satunya di laga tersebut.  

Flick pun puas dengan penampilan anak asuhnya pada final Liga Champions tersebut. Bahkan sebagai bonus, Flick pun memberikan kesempatan anak asuhnya untuk berpesta sepuasnya.

"Kami benar-benar mempersulit lawan. Ketika Anda memikirkan bagaimana kami bekerja secara defensif hingga menit 92, (Robert) Lewandowski ikut mengejar bola. Itu luar biasa," tutur Flick, dikutip dari laman resmi UEFA.

"Saya belum menetapkan batasan waktu kapan pesta harus dihentikan. Memang tetap untuk merayakan ketika Anda memenangkan sesuatu. Anda harus mengadakan pesta dan saya tidak tahu kapan pesta itu akan berakhir," kata Flick, seperti dikutip Goal, Senin 24 Agustus 2020.

Bayern pun mengakhiri musim 2019/2020 dengan treble winners. Ini merupakan trebel winners yang kedua bagi Bayern, sebelumnya diraih pada musim 2012/2013.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya