- twitter.com/EURO2020
VIVA – Alvaro Morata menjadi salah satu eksekutor yang gagal membobol gawang Timnas Italia di laga semifinal Euro 2020. Atas hal tersebut Spanyol pun harus tersingkir.
Padahal Morata di waktu normal sempat menjadi pahlawan. Dia mencetak gol penyeimbang di menit 80 setelah sebelumnya Spanyol kebobolan oleh sepakan Federico Chiesa.
Pada babak tostosan, Morata menjadi penendang keempat Spanyol. Dia menyepak bola ke arah kanan bawah, sayangnya di sana kiper Gianluigi Donnarumma sudah siap mementahkan.
Dari awal Morata juga sudah sering dihujat publik Spanyol. Dia dinilai tidak layak menjadi andalan La Roja karena beberapa kali tak sunggup mengonversi peluang emas menjadi gol.
Dianggap menjadi biang kekagagalan Spanyol, Morata pun tak mau bungkam. Usai pertandingan dia membuat pernyataan di instagram.
- Twitter/@EURO2020
"Itu adalah mimpimu dan kita semua. Saya cuma bisa katakan bangga menjadi bagian dari tim ini. Terima kasih kepada yang sudah memberikan kepercayaan. Terkadang sepakbola bisa terasa keras, ayo Spanyol," tulisnya dikutip Football Italia.
Lepas dari nasib buruk tim, Morata ternyata mencatat rekor dengan gol ke gawang Italia. Dia menjadi pemain tersubur Spanyol di ajang Euro dengan mengoleksi total enam gol, masing-masing pada 2016 (3 gol) dn 2020 (tiga gol).
3 Fakta Menarik di Balik Keberhasilan Timnas Spanyol Libas Kroasia
Timnas Spanyol membuka perjalanan di Grup B EURO 2024 dengan sangat baik. Menghadapi Timnas Kroasia di Olympiastadion Berlin, Jerman pada 15 Juni 2024.
