Sensasi Arab Saudi Jadi Inspirasi Tim-tim Kecil di Piala Dunia 2022

INFOGRAFIK: 11 Fakta Unik Arab Saudi & Jepang Tumbangkan Argentina-Jerman
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bola – Catatan paling sensasional dalam Piala Dunia 2022 sejauh ini adalah keberhasilan Timnas Arab Saudi menumbangkan juara dunia dua kali, Timnas Argentina yang juga merupakan salah satu favorit kuat juara dunia di Qatar.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Arab Saudi berbalik menang setelah tertinggal akibat gol penalti Lionel Messi pada babak pertama, berkat dua gol yang dimasukkan Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari. Arab Saudi pun sukses mengalahkan Argentina 2-1.

Pelatih Arab Saudi, Herve Renard menyebut kemenangan ini karena 'semesta' mendukung Saudi. "Kami telah menciptakan sejarah sepakbola. Sejarah seperti itu akan bertahan selamanya, ini penting sekali," kata pelatih asal Prancis itu.

Timnas Qatar U-23 Menangis Usai Dihajar Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Arab Saudi bahkan menciptakan kejutan dari skuad yang seluruhnya bermain di klub-klub lokal Saudi, bukan jebolan liga-liga top Eropa yang mengirimkan 2/3 dari total pemain yang turut dalam Piala Dunia 2022.

Kejutan besar yang dibuat Arab Saudi itu menjadi inspirasi untuk tim-tim kecil lainnya bahwa mereka kini memiliki keyakinan tidak ada yang tidak bisa dikalahkan.

Timnas Indonesia U-23 Tantang Jepang atau Korsel di Perempat Final? Bakal Terjawab Malam Ini

Timnas Jepang kemudian membuktikan hal itu dengan mengikuti jejak Arab Saudi menumbangkan juara dunia empat kali, Timnas Jerman, dengan skor sama dengan Saudi mengalahkan Argentina.

Jerman yang dilatih Hansi Flick sepertinya sudah berada di alur kemenangan ketika Ilkay Guendogan membawa mereka unggul dari titik penalti pada menit ke-33.

Namun secara mengejutkan, di bawah tekanan terus menerus Jerman, Samurai Biru malah bisa menyamakan kedudukan dari gol Ritsu Doan pada menit ke-75. Kejutan berubah menjadi sensasi ketika gol Takuma Asano membuat Jepang balik menghancurkan Jerman 2-1.

"Para pemain kompak berada sebagai satu tim, kami mempersiapkan diri dengan baik dan kami konsisten di sana, dan itulah yang membuat kami menang," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu.

Jadi inspirasi

Sukses besar Arab Saudi dan Jepang ini menginspirasi tim-tim lain, termasuk Kamerun di mana pelatihnya, Rigobert Song, menyatakan peringkat FIFA bukan jaminan sukses di lapangan.

"Kita sudah melihat kejutan dalam Piala Dunia ini, kami menaruh hormat kepada lawan kami, tetapi di lapanganlah Anda akan membuktikan siapa yang lebih kuat," kata Song.

Sayang, Kamerun sendiri takluk 0-1 kepada Swiss berkat gol pemain yang ironisnya berdarah Kamerun. Breel Embolo.

Tetapi sukses Arab Saudi telah menularkan inspirasi nyata kepada tim-tim sesama Arab seperti Tunisia dan Maroko, serta juga tim Asia lainnya.

Tunisia bisa menahan imbang kuda hitam turnamen ini, Denmark, tanpa gol. Sedangkan Maroko mencatat seri tanpa gol lainnya kala menghadapi runner up Piala Dunia 2018, Kroasia.

Sedangkan dari Asia, Korea Selatan hampir mengalahkan juara dunia dua kali Uruguay ketika mereka mengimbangi Uruguay tanpa gol. Korea Selatan sebenarnya tampil menjanjikan dalam laga itu dengan sama sekali tak menerapkan strategi negatif.

Sukses Arab Saudi dan kemudian Jepang itu membuat tim-tim kuat menjadi waspada, bahkan sebelum menghadapi Jepang, pelatih Jerman meminta skuadnya berhati-hati agar tak bernasib sama dengan Argentina.

Tetapi selebihnya, favorit-favorit juara lainnya, lulus dari ujian awal dengan hasil meyakinkan.

Mereka, adalah Inggris yang membantai Iran 6-2, Spanyol yang mencukur Kosta Rika dengan 7-0, Prancis yang mengalahkan Australia 4-0, Belgia yang menaklukkan Kanada 1-0, Belanda yang menang 2-0 atas Senegal, dan Portugal yang baru saja menang 3-2 atas Ghana.

Tim-tim kuat ini berusaha keras memenangkan laga kedua mereka. Rangkaian laga kedua ini akan menjadi tantangan untuk Qatar, Iran dan Australia untuk tak mengulangi kekalahan pada laga pertama.

Ringkasan pertandingan pertama fase grup:

Grup A
Qatar vs Ekuador 0-2

Enner Valencia mencetak dua gol untuk Ekuador yang salah satunya dari penalti.

Senegal vs Belanda 0-2
Kedua gol Belanda dicetak Cody Gakpo dan Davy Klaassen.

Grup B
Inggris vs Iran 6-2

Jude Bellingham, Raheem Sterling, Marcus Rashford, Jack Grealish masing-masing mencetak satu gol, sedangkan Bukayo Saka mencetak dua gol. Iran membalas dua gol yang semuanya disarangkan Mehdi Taremi.

AS vs Wales 1-1
Gol peman Amerika Serikat. Timothy Weah, dibalas oleh gol Gareth Bale.

Grup C
Argentina vs Arab Saudi 1-2

Lionel Messi membawa Argentina unggul lebih dulu dari gol penalti. Saudi membalikkan keadaan berkat gol Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari.

Meksiko vs Polandia 0-0

Grup D
Denmark vs Tunisia 0-0

Prancis vs Australia 4-1
Adrien Rabbiot dan Kylian Mbappe masing-masing membuat satu gol, sedangkan dua gol lainnya diborong, Olivier Giroud.

Grup E
Jerman vs Jepang 1-2

Ilkay Gundoga membawa Jerman unggul lebih dulu sebelum berbalik kalah oleh gol Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Spanyol vs Kosta Rika 7-0
Dani Olmo, Marco Asensio, Gavi, Carlos Soler, dan Alvaro Morata masing-masing mencetak satu gol, sedangkan dua lainnya dibuat Ferran Torres.

Grup F
Maroko vs Kroasia 0-0

Belgia vs Kanada 1-0
Michy Batshuayi menciptakan gol semata wayang dan sekaligus penentu kememangan Belgia

Grup G
Swiss va Kamerun 1-0

Breel Embolo menyarangkan gol ke gawang negara asalnya

Brazil vs Serbia 2-0
Richarlison mencetak dua gol yang salah satunya gol indah nan sensional yang dibuatnya sambil bersalto.

Grup H
Uruguay vs Korea Selatan 0-0

Portugal vs Ghana 3-2
Cristiano Ronaldo membawa Portugal unggul lewat penalti namun kemudian disamakan Andre Ayew, Joao Felix dan Rafael Leao lalu memulihkan keunggulan Portugal, sebelum Osman Bukari menciptakan gol kedua Ghana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya