Jose Mourinho Akan Jadi Kunci Sevilla Vs AS Roma

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho
Sumber :
  • AP Photo/Andrew Medichini

VIVA Bola – Francesco Totti mengatakan Jose Mourinho akan jadi sosok kunci dalam pertandingan final Liga Europa antara Sevilla vs AS Roma. Duel akan tersaji di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Kamis dini hari WIB 1 Juni 203.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Totti menganggap Mourinho memiliki bekal bagus dalam memimpin Roma melawan Sevilla. Dengan pengalaman yang ada, tampil dalam final Liga Europa, juru taktik asal Portugal itu pasti punya taktik jitu.

Tidak mudah bagi Roma untuk menghadapi Sevilla. Karena tim asal Spanyol tersebut punya rekam jejak keluar sebagai juara Liga Europa sebanyak enam kali.

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Sevilla vs AS Roma

Photo :
  • Twitter: Sevilla & AS Roma

Mourinho adalah pelatih yang memiliki kepribadian kuat menurut Totti. Karakter itu yang dapat menular kepada pemain, sehingga mental juara tertanam dalam diri masing-masing.

Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

"Saya pikir Sevilla memiliki lebih banyak pengalaman di final ini. Cepat atau lambat, dengan sedikit keberuntungan, mereka mungkin akan kalah," kata Totti, dikutip dari laman resmi UEFA.

"Dengan Mourinho yang bertanggung jawab, kami memiliki peluang fantastis ini. Dia adalah pelatih dengan banyak pengalaman dalam pertandingan seperti ini, jadi dia akan menghadapi tantangan dengan cara terbaik untuk membuat tim menjadi yang teratas," imbuhnya.

Pelatih AS Roma Jose Mourinho

Photo :
  • AP Photo/Andrew Medichini

"Pelatih seperti ini, yang memiliki kepribadian kuat, semuanya akan lebih mudah. Pelatih seperti ini terbiasa menang, jadi mereka bisa menularkan mental juara ke tim. Saya pikir itulah yang dia lakukan."

Totti mengaku sering berbicara dengan Mourinho. Dia mengagumi pria berjuluk The Special One tersebut, bahkan memiliki keinginan dilatih langsung. Sayangnya, itu tak terjadi semasa dia masih aktif bermain.

"Saya cukup sering bicara dengannya. Saya bermain melawannya sebagai pelatih, tetapi saya ingin sekali memilikinya sebagai pelatih saya. Sayangnya dia memiliki kesempatan lain, dan dia memilih klub yang berbeda," tutur Totti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya