Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Strategi aneh diterapkan oleh pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, saat menundukkan Atletico Madrid di leg 2 babak perempatfinal Liga Champions, Rabu 22 April 2015 atau Kamis dini hari WIB. Sergio Ramos, yang biasanya bermain sebagai bek tengah, diplot menjadi gelandang bertahan.
Awalnya, banyak pemain yang ragu Ramos bisa mengemban tugas tersebut. Semua anggapan itu ditepis dengan sempurna oleh Ramos. Pemain timnas Spanyol tersebut bermain sangat impresif.
Wajar saja Isco terkejut. Pasalnya, dituturkan mantan pemain Malaga tersebut, Ancelotti tak pernah memasang Ramos sebagai gelandang bertahan di sesi latihan.
Penempatan Ramos di posisi tersebut murni keputusan dadakan Ancelotti. "Kami memang tak berlatih dengan skema itu. Atau mungkin saya tak terlibat dalam latihan untuk skema tersebut," tuturnya.
Skema aneh Ancelotti nyatanya berbuah manis. Madrid sukses memutus rekor buruk mereka saat berhadapan dengan Atletico. El Real menang lewat gol tunggal Javier 'Chicharito' Hernandez di menit 88. (ren)
Halaman Selanjutnya
Penempatan Ramos di posisi tersebut murni keputusan dadakan Ancelotti. "Kami memang tak berlatih dengan skema itu. Atau mungkin saya tak terlibat dalam latihan untuk skema tersebut," tuturnya.