- Reuters / Hannah McKay
VIVA.co.id – Manajer Arsenal, Arsene Wenger telah tiba di titik tertinggi tekanan dari para suporter. Desakan agar dia mundur menguat usai Arsenal kalah telak 1-5 dari Bayern Munich dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Emirates Stadium, Rabu 8 Maret 2017 dini hari WIB.
Sejak sebelum pertandingan berlangsung, memang sudah ada sebagian suporter yang berjalan mengelilingi Emirates Stadium sambil meneriakkan seruan agar juru taktik asal Prancis itu mundur. "Jangan ada perpanjangan kontrak," demikian salah satu tulisan di spanduk suporter, dikutip dari The Sun.
(Baca juga: Bayern Munich Sukses Bikin Arsenal Malu dan Terluka)
Protes yang terjadi tak cuma berhenti di sana. Saat pertandingan berlangsung, spanduk-spanduk berisikan desakan kepada Wenger tetap dibentangkan oleh para suporter The Gunners. Dan kekesalan mereka pun memuncak di babak kedua.
20 menit lagi waktu pertandingan tersisa, bangku di Emirates Stadium mulai ditinggalkan oleh para suporter. Bahkan ada satu pria muda yang nekat berlari masuk ke dalam lapangan saat pertandingan masih berlangsung.
Dia sempat lari hingga menuju ke tengah, sampai akhirnya dilumpuhkan oleh aparat keamanan. Meski aksi tersebut sebentar, namun sudah layak dijadikan sebagai sinyal negatif oleh manajemen Arsenal.
(Baca juga: Alexis Sanchez Tertawakan Kekalahan Arsenal atas Bayern)
Dan sialnya lagi bagi Arsenal pada pertandingan tadi diwarnai protes oleh pendukung tim tamu. Mereka melemparkan tisu toilet ke lapangan, sebagai simbol kritik atas mahalnya harga tiket yang dijual.
