- VIVA/Robbi Syai'an (17-01-18)
VIVA - Mitra Kukar harus menerima kenyataan langkahnya terhenti di babak delapan besar Piala Presiden 2018 terhenti. Bermain di Stadion Manahan, Solo, Minggu 4 Februari 2018, mereka kalah 1-3 dari Persija Jakarta.
Meski begitu, pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin, mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Dia menilai ada perkembangan yang ditunjukan dalam setiap pertandingan.
"Saya senang dengan penampilan para pemain di Piala Presiden kali ini. Mereka selalu bekerja keras setiap pertandingan," kata Berges.
Pada pertandingan ini, Berges tidak bisa leluasa menerapkan strategi. Karena Danny Guthrie mengalami cedera, ditambah lagi Mauricio Leal dan Wiganda Pradika yang terkena hukuman akumulasi kartu.
Dia tak ingin menjadikan kehilangan tiga pilar andalan tersebut sebagai alasan dari kekalahan. Karena menurutnya pemain pengganti yang diturunkan memiliki sumbangsih yang tak kalah besar.
"Sebenarnya tidak ada masalah, tim juga sudah menjadi lebih baik. Memang ada beberapa yang cedera, tetapi pemain lain sudah bisa menggantikannya," tuturnya.
Diakui pria asal Spanyol tersebut, permainan Persija memang lebih baik dari anak asuhnya. Apalagi mereka punya Marko Simic yang mampu mencetak dua gol ke gawang Mitra Kukar.
"Sejauh ini saya lihat memang Persija yang paling bagus dan memiliki pemain yang bagus. Saya kira tim kami harus bekerja lebih keras lagi," kata Berges.
FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil
Event yang digagas Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) ini akan diikuti 550 atlet dari 10 negara di dunia.
