- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Klub-klub Liga 1 berpotensi “disiksa” oleh jadwal pertandingan yang sangat padat di musim 2018. Itu menyusul adanya wacana untuk tetap menggulirkan Piala Indonesia di musim ini, meski sudah memasuki medio April 2018.
PSSI, melalui Plt Ketua Umum Joko Driyono, menyatakan Piala Indonesia tetap digelar. Kepastian mengenai Piala Indonesia baru diumumkan usai ada sponsor.
Digulirkannya Piala Indonesia mengundang pertanyaan dari sejumlah klub. Salah satunya adalah Persija Jakarta.
CEO Macan Kemayoran, Gede Widiade, menyatakan gelaran Piala Indonesia harus ditinjau ulang.
Ya, Persija bisa jadi salah satu tim yang paling dirugikan dengan adanya Piala Indonesia. Andai mereka bertahan hingga fase knockout AFC Cup, Persija bisa menghadapi pertandingan yang lebih banyak ketimbang tim lain.
"Kalau berjalan, sangat tak ideal bagi klub. Piala Indonesia ini perlu dievaluasi, pemain butuh istirahat. Idealnya, hanya ada lima pertandingan dalam satu bulan," kata Gede kepada VIVA.
"Euforia boleh saja. Tapi, perlu diperhatikan kualitas kompetisinya, Jangan sampai nanti pemain cedera dan merugikan klub," lanjutnya. (ren)
PSM Makassar Berpisah dengan Wiljan Pluim
PSM Makassar mengumumkan perpisahan dengan Wiljan Pluim. Gelandang asal Belanda itu tak lagi bersama tim berjuluk Juku Eja dalam mengarungi sisa Liga 1 2023/2024.
