- pssi.org
VIVA – Ajang Piala Indonesia 2018/19 telah memasuki babak 32 besar. PSSI pun sudah menyiapkan regulasi pendaftaran pemain baru bagi setiap kontestan.
Turnamen yang akan berlangsung hingga 24 Maret 2019 membuat setiap peserta harus mengubah komposisi karena rata-rata kontrak pemain yang dimiliki masing-masing klub sudah habis setelah liga di seluruh kasta usai.
PSSI menyadari permasalahan tersebut. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan, setiap kontestan diperbolehkan mendaftarkan lagi 30 pemain yang akan mereka mainkan mulai di babak 32 besar.
"Untuk babak 32 besar Piala Indonesia 2018, PSSI membuka kesempatan kepada klub untuk melakukan pendaftaran pemain baru," ungkap Tisha kepada wartawan seusai pengundian babak 32 besar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 8 Januari 2018.
"Jadi, pemain yang didaftarkan tidak mengikuti regulasi Liga 2018. Pemain yang boleh didaftarkan adalah 30 pemain," tambahnya.
Bukan hanya itu, Tisha juga menuturkan, bahwa PSSI menyadari kondisi para peserta yang masih dalam tahap pencarian pemain baru jelang kompetisi musim 2019. Hal ini membuat PSSI membuat kebijakan seluruh peserta yang lolos ke 16 besar dan 8 besar Piala Indonesia untuk melakukan perubahan pemain.
"Jadi, untuk babak 16 besar dan 8 besar, setiap klub boleh mengganti tujuh pemain yang sudah didaftarkan. Jadi akan ada 23 pemain tetap yang terdaftar hingga fase final. Hal ini penting bagi klub untuk melakukan persiapan sebelum liga dimulai. Piala Indonesia bisa menjadi uji coba yang baik bagi klub yang tengah melakukan seleksi pemain," jelasnya.
Sementara untuk regulasi pemain asing, Tisha membeberkan, bahwa klub Liga 1 2018 yang terdegradasi yaitu Sriwijaya FC dan Mitra Kukar masih diberi izin untuk menggunakan pemain asing lama mereka.
Sedangkan, klub yang promosi ke Liga 1, seperti Kalteng Putra, PSS Sleman, dan Semen Padang juga dipersilakan untuk mendaftarkan pemain asing di babak 32 besar Piala Indonesia jika mereka sudah mengontrak pemain asing.
