Skuat 'Instan' Sriwijaya Mulai Tunjukkan Taji di Piala Indonesia

Pemain Sriwijaya FC latihan
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana

VIVA – ?Sriwijaya FC membuktikan tetap memiliki kualitas meski ditinggal hampir semua pemain. Tim 'instan' Laskar Wong Kito menunjukkan masih bisa bersaing di level Piala Indonesia.

PSM Makassar Berpisah dengan Wiljan Pluim

Pada leg pertama babak 32 besar menghadapi PS Keluarga USU di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, 30 Januari 2019, Sriwijaya FC bahkan mampu meraih hasil meyakinan dengan kemenangan telak 6-2.

Hasil ini membawa Sriwijaya FC hampir dipastikan melenggang ke babak 16 besar. Meski masih harus bertandang ke Stadion Mini USU Medan, Kamis 7 Februari 2019, namun dengan selisih yang cukup jauh, cukup sulit bagi Keluarga USU membalikkan keadaan.

Antusias Sambut Piala Indonesia, Arema FC Tak Permasalahkan Recovery

Kekalahan dengan margin tiga gol pun tetap tidak akan merubah keadaan, kecuali Keluarga USU mampu meraih kemenangan dengan selisih empat gol. Dengan catatan, Sriwijaya FC tidak mencetak lebih dari dua gol.

"Saya sangat mengapresasi kerja keras anak-anak. Saya juga tidak menyangka anak-anak tampil baik, mengingat persiapan cukup singkat," kata pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, Kamis 31 Januari 2019.

Sebelum menghadapi Keluarga USU, Sriwijaya FC sempat dihadapkan pada sebuah permasalahan yang cukup pelik, yaitu tidak memiliki skuat yang siap bertanding.

Hanya menyisakan lima pemain di musim lalu, manajemen Sriwijaya FC dipaksa memutar otak dengan melakukan perekrutan secara instan. Beruntung, dalam waktu yang cukup singkat, manajemen mampu membentuk tim hingga siap menjamu Keluarga USU.

Keputusan untuk memanggil pulang pemain pinjaman, mantan pemain dan skuat PON Sumatera Selatan, terbukti efektif. Kombinasi pemain ini nyatanya mampu menjalin kerjasama yang cukup baik sekalipun hanya mempersiapkan diri tidak lebih dari satu pekan.

Meski sudah cukup puas, Hartono mengakui masih banyak kekurangan yang harus dia benahi. Terutama di lini pertahanan. Ya, sekalipun lini depan cukup garang, pertahanan Sriwijaya FC masih sangat rapuh.

"Kekurangan kita saat lawan USU lemah dipertahanan. Team work kita juga masih harus dibenahi agar bisa lebih solid. Karena bagaimana pun kita harus kuat dalam bertahan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya