- VIVAnews / Sadam Maulana
VIVA – Sriwijaya FC menjadi tim yang sangat agresif di bursa transfer kompetisi Liga 2. Meski hanya tampil di kasta kedua, namun Laskar Wong Kito justru mampu mendatangkan deretan pemain top yang tampil di Liga 1.
Setidaknya ada empat pemain Liga 1 yang sukses direkrut Sriwijaya FC di putaran kedua kompetisi. Dua nama terakhir ialah Bobby Satria (Kalteng Putra) dan Nerius Alom (PSS Sleman).
Sementara dua nama lainnya ialah Anis Nabar (Persela Lamongan) dan Zulkifli Syukur (PSM Makassar). Keduanya didatangkan dengan status pinjaman.
Keberhasilan mendatangkan pemain top Liga 1 ini tidak terlepas dari kucuran dana dari sponsor yang turut membantu keuangan Sriwijaya. Terbaru, manajemen Sriwijaya FC sukses menjalin kerjasama sponsorship dengan PT Semen Baturaja (SMBR).
Sebagai salah satu perusahaan BUMN yang beroperasi di Sumatra Selatan, SMBR melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama sebagai sponsor Sriwijaya di kantor pusat SMBR, Senin 26 Agustus 2019.
Penandatanganan kerjasama dilakukan langsung Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim, dengan Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya FC, Asfan Fikri Sanaf.
Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, langkah kerjasama dengan Sriwijaya FC ini tidak lepas dari tekad perusahaan untuk turut berkontribusi meningkatkan prestasi sepakbola di Sumatera Selatan.
Selain itu, kerjasama juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN yang dia pimpin secara signifikan. Sehingga dapat semakin memperkuat brand image SMBR sebagai produk semen lokal milik masyarakat Sumatera Selatan.
"Kami berharap warga Sumatera Selatan nantinya ketika ingat Sriwijaya FC sebagai Laskar Wong Kito, spontan ingat juga dengan Semen Baturaja," ujarnya.
Jobi mengungkapkan, pihaknya membantu pendanaan Sriwijaya FC karena sepanjang Semester I 2019, SMBR berhasil mencatatkan kenaikan volume penjualan dari 863.984 ton menjadi 883.622 ton atau naik dua persen dari periode sebelumnya, ditengah penurunan permintaan semen nasional yang masih terkoreksi sebesar 2,2 persen.
SMBR juga berhasil menjaga dan meningkatkan pangsa pasar di wilayah Sumbagsel yang merupakan basis pemasaran SMBR sebesar 5 persen menjadi 35 persen dari periode sebelumnya.
Jobi optimis bahwa SMBR mampu meningkatkan penjualan semen pada Semester II 2019 seiring dengan peningkatan volume penjualan di Juli 2019 mencapai 6 persen.
Kontribusi peningkatan volume penjualan terbesar pada Juli 2019 disokong oleh kenaikan penjualan di Sumatera Selatan dan Jambi. "Kinerja kami di Semester II 2019 harus jauh lebih baik dari Semester I ini," ujarnya.
PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya FC menyambut baik lahirnya kesepakatan sponsorship mengingat SMBR adalah BUMN yang beroperasi di Sumatera Selatan.
"Jika banyak BUMN dan BUMD yang membantu Sriwijaya FC, klub asal Sumatera Selatan ini akan kembali berprestasi. Kita yakin target kembali ke Liga 1 akan tercapai," jelasnya.
