- VIVAnews / Robbi Yanto
VIVA – Kongres Pemilihan PSSI, Sabtu 2 November 2019 di Jakarta dihiasi aksi walk out oleh enam calon Ketua Umum. Mereka adalah Fary Djemy Francis, Yesayas Octavianus, Aven Hinelo, Benny Erwin, Sarman El Hakim, dan Vijaya Fitriyasa.
Mereka protes lantaran Kongres Pemilihan, dianggap tak berjalan secara demokratis. Banyak kejanggalan-kejanggalan yang mereka rasakan terjadi dalam proses Kongres Pemilihan.
Vijaya menuturkan, sebelum keluar dari ruangan Kongres, dia bersama lima calon Ketua Umum lainnya sempat ingin melakukan interupsi soal proses kongres yang dianggap tidak transparan.
Namun, keinginan mereka ditolak oleh Sekretaris jendral PSSI, Ratu Tisha. Dikatakan Vijaya, Tisha menyuruh keluar anggota, termasuk calon Ketua Umum yang tidak setuju dengan jalannya Kongres itu.
"Kami tidak tahu bagaimana tata cara pemilihan. Kami berharap di Kongres ini dapat penjelasan. Kami juga tak diberi kesempatan bicara dan diminta meninggalkan ruangan oleh ibu Sekjen," kata Vijaya.
"Sebenarnya, kami tidak mau walkout. Tapi, kami diuusir karena dianggap tidak menerima Kongres. Kami bukan tidak terima, cuma minta penjelasan soal tata cara pemilihan," lanjutnya.
Penetapan Kongres Tahunan PSSI dan Rencana Wasit Jepang serta Inggris di Liga 1
Komite Eksekutif PSSI menggelar rapat pada Rabu 3 April 2024 di Jakarta. Dalam rapat tersebut, diambil keputusan untuk menetapkan waktu Kongres Tahunan PSSI.
