PSSI Kuasai Operator Liga 1, Iwan Bule Ingin Lebih Profesional

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

VIVA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memiliki jajaran Komisaris dan Direktur yang baru. Mereka yang ada di sana mayoritas merupakan orang-orang dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Azizah Salsha Ungkap Penyesalan Baru Bertemu Pratama Arhan Tahun Lalu

Duduk sebagai Komisaris Utama adalah Sonhaji, yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dia ditemani oleh Endri Erawan, Ferry Paulus, dan Hasani Abdulgani sesama anggota Exco.

Sedangkan posisi Direktur Utama PT LIB menjadi milik Cucu Sumantri. Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat itu sedianya merupakan Wakil Ketua Umum PSSI, mendampingi Mochamad Iriawan.

Ajang Pencarian Bakat Sulih Suara, Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Bidang Industri Kreatif

Cucu mengatakan, susunan Komisaris dan Direksi ini sudah menjadi keputusan bersama dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Bali, 23 Januari 2020. Tujuannya agar petinggi PSSI dan klub berada di teras LIB dan tidak terjadi krisis kepercayaan.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Update Ranking FIFA Timnas Wanita Indonesia Naik 2 Tingkat, Mulai Kejar Malaysia

"Saat ini kan era transparansi. Biasanya selama ini klub hanya pelaksana saja, padahal mereka pemilik saham. Jadi, sekarang mereka bisa mengawasi," kata Cucu kepada wartawan.

Ditambahkan Cucu, keinginan Iwan Bule --sapaan karib Iriawan-- adalah membuat kompetisi lebih profesional. Dengan adanya Exco PSSI dan perwakilan klub di LIB, transparansi bisa terjaga.

"Pak Ketum PSSI juga inginnya seperti itu. Ada dari exco PSSI dan klub. Agar ada transparansi. Supaya kompetisi kita lebih profesional," imbuhnya.

Selain itu, Cucu juga buka suara terkait rangkap jabatannya. Dia mengatakan, posisinya sebagai Direktur PT LIB plus Wakil Ketum PSSI merupakan adopsi pola kompetisi sepakbola luar negeri, khususnya Qatar dan Jepang.

"Jadi Waketum PSSI itu kan ada dua yaitu saya dan pak Iwan Budianto. Sehingga saya ditugaskan untuk mengoperasionalkan liga. Sedangkan pak Iwan mengatur Timnas Indonesia. Jadi kami ingin optimal seperti harapan masyarakat," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya