- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Bola – Posisi Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI sedang digoyang publik. Sebab, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu didesak untuk mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban atas Tragedi Kanjuruhan.
Iwan Bule menolak untuk mengikuti desakan tersebut. Karena menurut dia, mundur dari kursi Ketum PSSI sama saja lari dari tanggung jawab.
Namun publik tak melihat dengan cara pandang sama. Mereka kemudian mendesak klub-klub pemegang hak suara untuk mendesak digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Presiden FIFA Gianni Infantino bermain bola dengan Ketua Umum PSSI Iwan Bule
- https://www.instagram.com/pssi/
Persis Solo dan Persebaya Surabaya kemudian melayangkan surat permintaan digelarnya KLB PSSI. Ini dimaksudkan agar federasi bisa melakukan perombakan dan tata kelola sepakbola bisa diperbaiki.
Tidak berselang lama, PSSI menggelar rapat darurat Komite Eksekutif. Dari sana disepakati untuk melakukan percepatan KLB PSSI.
Situasi ini membuat sepakbola Indonesia kembali dalam masalah. Ini bukan kali pertama, periode kepemimpinan Ketum PSSI harus berakhir lebih cepat dari seharusnya.
Beberapa bulan sebelum desakan agar KLB PSSI digelar, Iwan Bule pernah melakukan wawancara dengan tim The Interview VIVA. Ketika itu ada pertanyaan soal kemungkinan dia maju lagi menjadi Ketum PSSI untuk periode kedua.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Iwan Bule
- VIVA/M Ali Wafa
Mantan Kapolda Jawa Barat tersebut menyerahkan semua itu kepada pemilik hak suara. Jika memang diminta, dia mengaku siap.
"Saya ini diperintahkan oleh pemilik suara dan mereka mempercayakan saya untuk memimpin sepakbola Indonesia. Kenapa percaya, tanya mereka. Kalau saya sih tergantung beliau-beliau," kata Iwan Bule.
"Kalau beliau-beliau bilang 'Pak Iwan maju lagi', saya akan maju lagi. Kalau tidak, oke, kita masih ada kegiatan lain," imbuhnya.
Bagi Iwan Bule, menjadi Ketum PSSI justru bertugas untuk menjadi pelayan bagi para pemilik suara. Di mana dia harus memimpin federasi menggelar kompetisi, membina pemain muda, dan menyiapkan Timnas Indonesia.
"Saya ini Ketua Umum bukan segalanya. Saya ini pesuruh mereka sebenarnya. Mereka yang punya hak suara itu yang minta kompetisi, pembinaan usia muda. Kita nih melayani mereka lah," tuturnya.
