Aremania Tuntut Keadilan Tragedi Kanjuruhan, Blokade Fly Over

Aremania menuntut keadilan Tragedi Kanjuruhan dengan memblokade Fly Over
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA Bola – Ratusan Aremania dari wilayah Mergosono dan sekitarnya melakukan aksi unjuk rasa menuntut keadilan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Mereka melakukan demonstrasi dengan memblokade sementara Jembatan Layang atau fly over Kotalama, Kota Malang, Minggu, 13 November 2022. 

Mereka membentangkan sejumlah spanduk kecaman atas tindakan represif aparat keamanan dalam Tragedi Kanjuruhan. Sejumlah spanduk yang dibentangkan antara lain bertuliskan. "Pidanakan Aparat Pembunuh" dan "Usut Tuntas".

"Duka serta amarah masih mengendap di setiap keluarga korban dan korban. Mereka (aparat) berhasil merampas hak hidup rakyat. Tragedi ini mengakibatkan banyak nyawa hilang," kata orator aksi yang enggan disebutkan namanya. 

Aremania meminta usut tuntas Tragedi Kanjuruhan

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

Demonstran menegaskan bahwa demonstrasi ini dilakukan karena melihat lambannya penanganan kasus ini. Bahkan di awal Tragedi polisi dianggap berupaya mengaburkan fakta dengan membuat sejumlah informasi tidak valid. 

"Mereka mengalihkan perhatian dengan banyak hoaks, seperti miras (minuman keras) yang ternyata itu bukan miras (tapi obat hewan untuk PMK)," ujarnya. 

Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa memilukan kedua dalam sejarah sepak bola dunia. Sebanyak 135 jiwa meninggal dunia. Selain itu, sekira 600 lebih Aremania mengalami luka-luka. Bahkan beberapa diantaranya sampai saat ini masih menjalani perawatan. 

Dalam aksinya demonstran membacakan sejumlah tuntutan, diantaranya meminta penyidik untuk segera menemukan dan menghukum penembak gas air mata yang sudah jelas terlihat. .enuntut Komnas HAM untuk mendalami kembali temuannya dan menetapkan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat.

Belum Ada Pengalihan Arus Buntut Demo Mahasiswa- Pelajar di DPR, Polisi sebut Situasional

"Kemana keadilan selama ini. Kita menuntut pihak-pihak terkait harus bertanggungjawab. Temukan penembak gas air mata, ini masalah merenggut nyawa," tuturnya. 

Panpel Arema FC Larang Jakmania Datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta

Setelah membacakan tuntutan, Aremania melakukan longmarch di area Kotalama-Mergosono. Demonstran pun kemudian membubarkan diri dengan tertib jelang waktu azan Maghrib tiba. 

Tim gabungan TNI/Polri mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kab

Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem

Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024