Polemik Klub Ogah Lepas Pemain ke Timnas Indonesia, Ini yang Perlu Dilakukan PSSI

Pemain Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • Instagram @timnas.indonesia

Jakarta – Polemik mengenai klub yang tidak mengizinkan pemainnya membela Timnas Indonesia kembali memanas akhir-akhir ini. Ini terjadi dalam ajang Piala AFF U 23 yang baru saja digelar di Thailand.

Timnas Indonesia U-20 Tampil di Toulon Cup, Satu Grup dengan Italia

Banyak klub yang tidak mengizinkan pemainnya membela Timnas Indonesia U 23. Alasannya, karena Liga 1 masih bergulir dan Piala AFF U-23 bukanlah kalender FIFA.

Terkait hal ini, pengamat sepakbola nasional, Lalu Mara Satriawangsa angkat bicara. Menurutnya ada ayat yang perlu ditambahkan di Pasal 73 Kode Disiplin PSSI.

Kata Kapten Timnas Indonesia U-23 Usai Gagal Lolos Olimpiade 2024

"Supaya tidak panjang lebar saran saya kepada PSSI di bawah Erick Thohir tinggal ditambahkan satu ayat di Pasal 73 Kode Disiplin yang mengatur kewajiban bagi klub baik Liga 1, Liga 2, Liga 3 atau klub luar negeri, wajib hukumnya memberikan izin kepada pemain yang dipanggil untuk kepentingan nasional," jelas Lalu Mara di Tiktok.

Timnas Indonesia Gagal ke Olimpiade Paris 2024, AFC: Akhir yang Memilukan

"Saya kira dengan demikian apa yamg terjadi saat ini tidak terjadi lagi, toh hanya aturan ini bisa diubah. Hanya kitab suci yang tidak bisa kita ubah. Dengan mewajibkan itu, baik kalender FIFA atau tidak wajib bagi klub untuk melepas pemainnya. Yang penting perlakuan sama, untuk klub dalam negeri dan luar negeri," lanjutnya.

Dua klub menjadi sorotan karena enggan melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23. Ada Persija Jakarta yang tak mau melepas Rizky Ridho. Sedangkan PSM Makassar keberatan melepas Dzaky Asraf.

Kedua klub beralasan bahwa Piala AFF U-23 bukanlah kalender resmi FIFA. Rizky Ridho dan Dzaky Asraf juga menjadi pemain pilar di klub masing-masing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya