- VIVA/Uki Rama
Malang – Fernando Valente resmi dipecat Arema FC dari jabatan pelatih. Keduanya sepakat untuk mengakhiri kontrak usai kalah dari PSIS Semarang dalam pertandingan Liga 1, akhir pekan lalu.
Manajemen Arema FC beralasan keputusan ini diambil dengan tujuan membuat beban Fernando Valente menjadi ringan. Mereka juga ingin memberi suasana dan strategi baru untuk tim.
Manajer Arema FC, Wibie Dwi Andryas menyampaikan rasa terima kasih kepada Valente. Dia berharap dengan adanya pergantian pelatih ini, performa tim berjuluk Singo Edan bisa membaik.
Pelatih Arema FC, Fernando Valente
- VIVA/Dede Idrus
"Tentu kami berharap keputusan tersebut dapat membangkitkan semangat tim dan membantu memperbaiki kondisi Arema FC yang saat ini sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi," kata Wiebie.
Manajemen Arema FC mengambil keputusan ini sebagai bentuk reaksi cepat atas hasil kurang memuaskan di Liga 1. Mereka ingin ada perubahan dan itu berdampak positif ke depannya.
Kontribusi Valente tak dipungkiri sangat bagus. Karena dia berperan besar membantu transisi psikologis tim usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Akan tetapi, untuk segi performa, tim belum bisa maksimal.
General manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menegaskan, ke depan tim harus lebih fokus menghadapi sisa pertandingan yang ada di Liga 1 musim ini.
Pemain Arema FC
- VIVA/Uki Rama
“Keputusan strategis harus diambil, tentu saja target kami jelas, Arema harus bisa lolos dari degradasi,” tuturnya.
Memasuki pekan ke-24, Arema FC masih tercecer di urutan 16 klasemen Liga 1. Mereka baru membukukan 21 poin hasil dari lima kemenangan, enam imbang, dan 13 kali menelan kekalahan.
