- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - PSSI belum berani mengumumkan klub-klub yang tetap mengikuti lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011-12. Padahal waktu pendaftaran ulang bagi klub sudah berakhir sejak pukul 16.00 WIB, Selasa, 26 Oktober 2011.
CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Widjajanto saat dihubungi wartawan justru terkesan tarik ulur dalam memberikan keterangan. Menurutnya, sampai pihaknya sudah mengantongi 17 klub yang bersedia tampil di IPL.
Namun saat diminta untuk merinci klub-klub tersebut Widjajanto justru menolak. Dia beralasan pihaknya masih melakukan rekapitulasi dan menunggu konfirmasi ulang.
"Sekarang sudah bergerak ke angka 17 klub. Tapi masih menunggu konfirmasi resmi dari klub. Kami masih menunggu rekap peserta sesuai form yang masuk ke panitia," ujar Widjajanto melalui pesan singkat, Rabu 26 Oktober 2011.
Sebelumnya PSSI telah menetapkan peserta IPL 2011-12 sebanyak 24 tim. Namun di tengah jalan, sebagian klub eks Liga Super Indonesia (ISL) menolak dan memilih untuk memboikot kompetisi ini. Klub-klub yang tergabung dalam Kelompok 14 tersebut memilih untuk menggelar liga sendiri.
Sikap K-14 membelot dari IPL sebenarnya bukan tanpa alasan. Klub-klub yang mayoritas adalah eks ISL tersebut kecewa dengan keputusan PSSI yang telah menetapkan jumlah peserta IPL sebanyak 24 klub. Keputusan ini dianggap sangat merugikan klub dan akan berpengaruh pada kondisi pemain.
Selain itu, klub-klub tersebut juga tidak mengecam sikap PSSI yang tidak mengindahkan hasil Kongres Tahunan di Bali dimana salah satu poinnya adalah soal pembagian saham. Hasil kongres menyebutkan bahwa klub akan mendapat 99 persen saham pengelola liga dan sisanya menjadi milik PSSI.
Keputusan ini tidak dipatuhi oleh PSSI yang justru membentuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo dengan pembagian saham 30 persen klub dan 70 persen PSSI.
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.
