- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Pelatih Bali United, Hans-Peter Schaller, dibuat kesal dengan ulah para pemain Persipura Jayapura. Aksi-aksi para pemain Persipura, disebut Schaller, telah merugikan Bali United.
Seperti diketahui, Persipura berhasi mempermalukan Bali United di kandangnya, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dengan skor 2-1. Menurut Schaller, timnya bisa saja mengimbangi Persipura.
Namun, taktik Persipura yang mengulur-ulur waktu dengan aksi teatrikal di atas lapangan membuat Bali United kehilangan momentum kebangkitan di babak kedua.
"Kami tampil lebih baik di babak kedua. Taktik Persipura yang sering jatuh dan cedera, memang menghambat kami," kata Schaller.
Sebenarnya cara seperti ini sudah lumrah dipakai di daratan Eropa. Hanya saja, menurut Schaller, wasit seharusnya bisa bertindak lebih tegas.
Aksi diving, disebut pria asal Austria tersebut, sudah sepatutnya diganar hukuman kartu.
"Mereka yang melakukannya berkali-kali seharusnya diusir wasit. Tapi, ini tak berlaku di Indonesia," ujar Schaller.
Sementara itu, pelatih Persipura, Liestiadi, punya jawaban atas tudingan yang dilayangkan Schaller. Kondisi lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, disebut Liestiadi, sangat buruk.
Akibatnya, para pemain Persipura sering mengalami kram. "Lapangan tempat kami berlatih rumputnya lebih tipis dan ringan. Tapi, di sini rumputnya lebih dalam dan berat. Maka dari itu, beberapa pemain kami mengalami kram," terang Liestiadi.
Bali United Menanti Regulasi Baru 8 Pemain Asing di Liga 1, Teco: Kami Tunggu
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco menanti terbitnya regulasi baru soal wacana tambahan delapan pemain asing pada musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025.
