Permain Muda Berkualitas Bermunculan di Championship Series Liga 1

Pemain muda Borneo FC, Muhammad Alfarezzi Buffon
Sumber :
  • ligaindonesiabaru.com

VIVA – Tagar BRImo merajai trending topik di platform media sosial X, Sabtu malam 25 Mei 2025. Trendingnya tak terlepas dari laga perebutan tempat ketiga Championship Series BRI Liga 1 yang mempertemukan Bali United dan Borneo FC. Kedua tim nyatanya merupakan tim penyumbang pemain muda ke skuat timnas. 

PSBS Biak Gelar Latihan Perdana di Bali Sambut Musim Baru

Di ajang Piala Dunia U-17 lalu, Borneo dan Bali United total menyumbang empat pemain ke timnas U-17. Dua pemain Borneo eks timnas U-17, Rizdjar Nurviat Subagia dan Alharezzi Buffon bahkan telah sukses menembus tim utama Borneo. Hebatnya nama Buffon kini menjadi buah bibir karena penampilannya pada Championship Series. 

Warganet mengapresiasi Liga 1 yang terbukti mampu melahirkan bintang muda baru. Warganet memuji program pembinaan pemain muda yang sempat digagas BRI lewat program BRImo Future Garuda. 

Resmi: Persija Ucapkan Salam Perpisahan untuk Thomas Doll

Program yang melibatkan legenda sepak bola dunia, seperti Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Marco Materazzi itu dinilai menjadi salah satu program yang berhasil menginspirasi pemain muda.

"Sepanjang musim dari Musim Reguler hingga Championship Series banyak aksi menarik yang disajikan dari talenta lokal yang baru muncul ke permukaan. Sebut saja pemain seperti Daffa Salman (22/DF), Alfharezzi Buffon (18/DF), Kadek Arel (18/DF), Althaf Alrizky (21/FW), dan pemain muda lokal lainnya mendapat kesempatan berharga berkompetisi di level kasta tertinggi Liga Indonesia! Terima Kasih disematkan kepada BRI, #BRImo, yang mendukung gelaran kompetisi BRI Liga 1 di sepanjang musim ini, tentu harapannya adalah pemain-pemain ini nantinya bisa langsung beri sumbangsih di level Timnas Indonesia," tulis akun Indostransfer.

Thomas Doll Bongkar Alasan Berpisah dengan Persija, Ternyata Rindu yang Tak Tertahankan Lagi

Warganet juga mengapresiasi program pelatihan pemain muda mampu berjalan seiring dengan semaraknya Liga 1. Hal ini membuktikan pengelola kompetisi serba bisa dalam mengelola kompetisi senior sekaligus membina, melahirkan, serta memberi kesempatan pada pemain junior. 

Pengamat sepakbola Kesit B Handoyo turut memuji Liga 1 yang tak hanya menyajikan kompetisi di level senior, tapi juga memperhatikan pembinaan pemain muda. Regulasi sekaligus program dari Liga 1 terbukti mampu mendorong regenerasi pemain. 

"Munculnya talenta-talenta muda dari Indonesia seperti Ezzi Buffon buah dari adanya aturan dari PSSI yang mewajibkan pemain u-23 untuk turun di setiap pertandingan BRI Liga 1. Jadi wajar kalau pemain muda bermunculan dari BRI Liga 1," kata Kesit saat dihubungi, Sabtu (25/5/2024).

Ia pun turut memuji program BRImo Future Garuda yang memperhatikan pembinaan pemain muda sebagai sinergi dari kompetisi senior. "Dari program BRImo Future Garuda itu, para pemain mendapatkan ilmu dari para pemain-pemain top dunia seperti bagaimana misalnya menjadi seorang pesepak bola yang profesional, bagaimana cara melatih diri, bersaing dalam kompetisi yang sehat," ujarnya. 

Dia berharap program program dalam membina dan melahirkan pemain muda bisa terus digalakkkan di seluruh nusantara. "Program seperti Garuda Future itu bisa saja dilanjutkan apapun namanya, sepanjang menghadirkan pemain-pemain legenda dunia, pemain top dunia yang sudah memiliki banyak pengalaman, itu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi pemain-pemain muda Indonesia," kata Kesit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya