- eurosport
VIVA – Rafa Benitez menilai Juergen Klopp dalam kondisi yang diuntungkan karena tidak harus menjual pemain terbaiknya di Liverpool. Itu situasi berbeda dengan yang dialami Benitez saat menjadi manajer Liverpool.
Musim ini, Klopp berpeluang mengakhiri penantian 30 tahun Liverpool menjuarai Premier League di musim ini. Ini menjadi sukses lanjutan Liverpool besutan Klopp usai menjuarai Liga Champions musim lalu.
Baca: Ibu Ronaldo Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebelumnya, Benitez nyaris mengakhiri puasa gelar juara Premier League Liverpool pada musim 2009. Saat itu mereka finish di peringkat dua dan hanya terpaut empat poin dari Manchester United yang keluar sebagai juara.
Namun, pencapaian Liverpool kala itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, The Reds kehilangan Xabi Alonso yang dijual ke Real Madrid di awal musim. Skuat Liverpool besutan Benitez tidak sekuat Liverpool musim ini.
"Klub saat itu tidak punya uang. Anggaran transfer kami di tahun terakhir saya (di Liverpool) hanya 17 juta euro. Anda tidak dapat bersaing dengan uang segitu," kata Benitez dilansir Marca, Rabu 4 Maret 2020.
"Kami terus mencoba menjual dan membeli pemain. Dan itu adalah satu-satunya cara agar kami bisa bisa mendekati kualitas skuat pesaing-pesaing kami," lanjut pelatih asal Spanyol tersebut.
Hal berbeda dialami Klopp saat ini. Pasalnya, Liverpool berani melakukan investasi besar dengan mengeluarkan dana besar demi mendatangkan pemain-pemain ternama. Itulah yang membuat Liverpool perkasa musim ini.
"Liverpool saat ini memiliki dua atau tiga tahun investasi yang sangat bagus dan banyak perekrutan pemain yang berhasil. Selain itu, ada pelatih yang pendapatnya dihargai oleh pemilik klub," jelas Benitez.
Benitez tercatat pernah menjadi manajer Liverpool selama enam musim (2004-2010). Selama memimpin Liverpool, Benitez sukses menjuarai Piala FA, Community Shield, Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Baca: Piala Dunia U-20 Diancam Corona, PSSI Koordinasi dengan FIFA
