- Metro
VIVA – David De Gea menjadi biang kerok Manchester United gagal menang atas Everton di Old Trafford, Sabtu 6 Februari 2021. Performanya yang rapuh di bawah mistar gawang MU, membuat peluang mendulang tiga poin dan menempel ManCity sirna.
MU sebenarnya unggul dua gol lebih dulu di babak pertama. Tandukan Edinson Cavani dan gol ajaib dari Bruno Fernandes sudah cukup bikin Everton panik.
Tapi, The Toffees bisa bangkit. Menit 49, Everton menipiskan jarak lewat gol dari Abdoulaye Doucure.
Gol ini benar-benar bermula dari blunder fatal De Gea. Umpan silang lemah Dominic Calvert-Lewin gagal diantisipasi oleh De Gea.
Bola bukannya ditangkap, tapi malah ditepis De Gea. Kebetulan, di depan gawang MU, ada Doucure yang menanti bola muntah.
Benar saja, bola mengarah kepada Doucure dan dengan mudahnya menceploskan bola ke gawang MU.
- twitter.com/premierleague
Selang tiga menit, giliran James Rodriguez beraksi. Namun, De Gea tak bisa disalahkan sendirian dalam proses gol ini. Sebab, ada andil dari anggota pertahanan MU lainnya atas gol yang dicetak James itu.
Gol ketiga Everton, bisa dibilang berasal dari keraguan De Gea untuk maju dan menutup rapat ruang tembak Calvert-Lewin. Hingga akhirnya, MU kebobolan untuk kali ketiga dan membuang poin berharga.
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku kecewa dengan pertahanan MU yang begitu bobrok. Namun, dia enggan menyalahkan De Gea saja atas kegagalan Setan Merah meraih kemenangan.
"Saya tak mau salahkan siapa pun soal kami kebobolan. Tapi, seharusnya kami bisa bertahan lebih baik. Kami tak boleh kebobolan dengan mudah macam itu," kata Solskjaer dikutip Sky Sports.
"Kami sebenarnya layak menang. Tapi, sepakbola bukan cuma untuk Anda. Setiap kesempatan harus dimaksimalkan, jangan kebobolan di setiap tembakan," lanjutnya.
Hasil imbang melawan Everton membuat MU gagal menyamai poin sang pemuncak klasemen, Manchester City. Mereka masih tertinggal dua angka dari ManCity di klasemen sementara Premier League.
