VIVA – Keputusan Pep Guardiola untuk mencadangkan Riyad Mahrez di Manchester City berbuntut negatif. Pemain asal Aljazair itu dikabarkan ngambek karena tidak senang dengan situasinya saat ini.
Dari delapan penampilan di Premier League musim ini, cuma sekali Mahrez tampil selama 90 menit penuh. Bahkan dalam tiga laga, dia turun kurang dari 15 menit.
Pernah juga tiga kali dia cuma duduk di bangku cadangan. Di antaranya saat ManCity menghadapi Liverpool dan Manchester United di musim ini.
Mengutip Foot Mercato, Mahrez kesal dengan keputusan Guardiola. Hal itu membuatnya sampai kepikiran untuk pergi lebih cepat dari Etihad Stadium.
Padahal kontraknya bersama ManCity baru akan habis pada 2023. Ketimbang menunggu tidak pasti, dia memilih untuk mencari labuhan terbaru.
Dia sangat ingin mendapatkan menit bermain yang cukup. Sudah pasti juga ingin tempat utama dan bermain secara reguler di tiap pekannya.
Gelandang serang Leicester City, Riyad Mahrez
PSG Mengintai
Mendengar Mahrez sudah tidak betah di ManCity, ada tim yang coba bergerak. Mereka adalah raksasa Ligue 1, Paris Saint-Germain.
Klub kaya raya itu ingin juga mendapatkan Mahrez. Dia dianggap memiliki kemampuan di atas rata-rata dan bisa membawa tim menjadi lebih baik lagi.
Namun yang jadi halangan bagi PSG adalah keikutsertaan Mahrez di Timnas Aljazair. Itu akan membuat mereka terhalang melakukan negosiasi.
Man City Kalah di Final Piala FA, Guardiola: Kami Tim yang Lebih Baik
Manajer Manchester City, Pep Guardiola menilai timnya lebih baik ketimbang Manchester United dalam final Piala FA di Wembley Stadium, Sabtu malam WIB 25 Mei 2024.
