VIVA – Pep Guardiola memuji kinerja John Stones yang ditempatkan sebagai bek kanan saat Manchester City mengalahkan Brentford 2-0 dalam lanjutan Premier League di Etihad Stadium, Rabu 9 Februari 2022 (Kamis dini hari WIB).
Ini bukan kali pertama pemain berusia bek tengah berusia 27 tahun itu dipercaya mengawal sisi kanan pertahanan ManCity. Sebelumnya, Stones juga bermain sebagai bek kanan saat ManCity melumat habis Leeds United 7-0 pada Desember lalu.
Penampilan melawan Leeds itu cukup mengesankan Guardiola dan meyakinkan juru taktik asal Spanyol tersebut bahwa Stones mampu untuk memainkan peran bek kanan. Guardiola pun tidak sungkan untuk memuji performa Stones.
"Dia main melawan Leeds di posisi itu dan sangat brilian," kata Guardiola selepas laga dikutip dari situs resmi City, Kamis. "Hari ini dia jauh lebih brilian. Hari ini dia pemain terpenting kami," ujarnya menambahkan.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
- ANTARA/REUTERS/Phil Noble
Guardiola mengakui kontribusi Stones dalam membantu serangan memang tidak sekrusial Joao Cancelo yang menjadi tandemnya di posisi bek kiri. Tapi Guardiola yakin jebolan akademi Barnsley itu mampu bermain bagus sebagai bek kanan.
"Melawan Leeds dia bermain di skema empat bek. Dan hari ini lebih cenderung ke tiga bek, dia sempurna. Dia bisa memainkan kedua posisi. Dia cukup meyakinkan," kata mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona tersebut.
"Dia cermat mengamati permainan, sangat pintar, kuat di udara dan kontribusinya membangun serangan brilian, bagaimana di berkomitmen saat mengendalikan bola. Dia sangat baik," tutup Guardiola.
ManCity menang berkat eksekusi penalti Riyad Mahrez yang dilengkapi gol sambaran bola muntah Kevin De Bruyne untuk mencatatkan 13 kemenangan dalam 14 laga Premier League. ManCity pun mantap memuncaki klasemen dengan koleksi 60 poin, unggul 12 poin atas Liverpool di posisi dua. (Ant)
Ngambek saat Ditarik Keluar, Erling Haaland Disemprot Legenda MU: Anak Manja!
Legenda Manchester United Roy Keane menyebut striker Manchester City Erling Haaland sebagai "si anak manja" menyusul sikap temperamental pemain asal Norwegia itu
