Kritik Pedas Frank Lampard, ManCity Harusnya Dihukum Penalti

Pertandingan Everton vs Manchester City
Sumber :
  • twitter.com/premierleague

VIVA – Manajer Everton, Frank Lampard tak bisa menyembunyikan kekecewaan atas kepemimpinan wasit saat menghadapi Manchester City dalam lanjutan Premier League. Bermain di Goodison Park, Minggu dini hari WIB 27 Februari 2022, tuan rumah takluk 0-1.

Ganas, Arsenal Ngamuk di Kandang Tottenham

Kedua tim bermain sengit sejak babak pertama. Gol semata wayang dalam pertandingan ini baru tercipta pada menit 82 melalui Phil Foden. Gol yang membuat Everton harus gigit jari.

Tapi Lampard punya keluhan atas kepemimpinan wasit. Ada satu momen di mana bek ManCity, Rodri berada di kotak penalti dan bola mengenai tangannya. Harusnya Everton bisa mendapatkan hadiah penalti.

Mohamed Salah Rahasiakan Penyebab Ribut dengan Klopp

Tapi wasit Paul Tierney tidak menganggapnya sebagai handball. Begitu juga mereka yang bertugas di ruang video assistant referee (VAR). Lampard mengeluarkan kritik pedas akan hal ini.

"VAR punya waktu dua menit untuk melihatnya dan berpikir mereka tidak memberikan itu sebagai penalti ketika bola mengenai lengannya dalam posisi tidak wajar," kata Lampard, dikutip dari Tribal Football.

Ten Hag Mulai Tak Percaya Diri, Apa Kurangnya Manchester United?

"Saya memiliki seorang putri berusia tiga tahun di rumah yang bisa memberi tahu Anda bahwa itu adalah penalti," imbuh juru taktik berusia 43 tahun tersebut.

Para pemain Manchester City rayakan gol.

Photo :
  • Twitter/@ManCity

Lampard begitu kecewa karena penalti yang harusnya mereka dapatkan dirampok oleh wasit. Satu poin yang seharusnya didapatkan Everton jadi hilang begitu saja.

"Kami kehilangan poin karena seorang profesional yang tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar. Sangat tidak kompeten untuk melakukan kesalahan seperti itu," tuturnya.

Mantan pemain Chelsea tersebut tak mau berhenti memberi kritik pedas terhadap para wasit. Bahkan dia mendesak para pengadil untuk mengungkapkan permintaan maaf.

"Itu adalah penalti yang paling jelas yang bisa Anda berikan. Saya akan menunggu pernyataan atau permintaan maaf yang mereka lakukan ketika ada yang salah, tapi itu tidak akan berarti apa-apa," ujar Lampard.

Rasa kecewa Lampard itu tak lepas dari besarnya keinginan untuk membawa Everton menjauhi ancaman degradasi. Karena kekalahan ini, mereka belum bisa beranjak dari urutan 17 klasemen sementara.

Mereka memiliki 22 poin hasil dari 24 pertandingan. Jumlah itu cuma berselisih satu angka dari Burnley yang ada di urutan 18, atau batas akhir zona degradasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya