MU Dibantai ManCity 1-4, Neville: Tidak Berguna dan Memalukan

Manajer Manhester Untied, Ralf Rangnick
Sumber :
  • instagram

VIVA – Dua mantan kapten Manchester United, Gary Neville dan Roy Keane menuding tim Ralf Rangnick sudah 'lempar handuk' atau menyerah saat kalah 1-4 dalam derbi Manchester melawan tuan rumah Manchester City, Minggu malam 6 Maret 2022.

Klub Elkan Baggott Selangkah Lagi Promosi ke Premier League

MU bertanding dengan baik pada babak pertama dengan tertinggal 1-2 saat turun minum. Tetapi MU kehilangan semangat setelah Riyad Mahrez mencetak gol ketiga City dan sikap itu membuat kedua mantan kapten Setan Merah itu gusar.

"Respons Manchester United saat ketinggalan 1-3 sangat memalukan. 92 persen penguasaan bola untuk ManCity? Mereka menyerah," kata Neville dalam Sky Sports seperti dikutip Reuters, Senin 7 Maret 2022.

Arsenal Mulai Kawal Ketat Pemainnya

"Mereka hanya berjalan mengelilingi lapangan. Tidak ada yang cukup bagus. Tidak ada keluhan. ManCity sungguh luar biasa. Tapi sebagai penggemar Manchester United, itu memalukan."

"Skor bukan masalah. Respons ketika tertinggal 1-3 itulah masalahnya. Mereka sudah melempar handuk. Pada akhir pertandingan itu, Manchester United finis bagaikan orang tak berguna. Mereka memalukan dalam 25 menit terakhir."

Bruno Fernandes Bicara Masa Depannya Bersama Manchester United

Keane memfokuskan kritiknya kepada para pemain ketimbang keputusan Rangnick memasang gelandang Bruno Fernandes dan Paul Pogba dalam lini serang.

Mantan pemain MU dan asisten pelatih Aston Villa, Roy Keane

Photo :

"Manajer akan dikritik karena taktiknya, tetapi pemain yang tak ikut berlari ke belakang untuk MU sungguh tidak dapat diterima," kata Keane.

"Mereka sudah melempar handuk yang adalah memalukan. Anda membutuhkan karakter dan kepribadian saat Anda menghadapinya dan setelah gol ketiga, permainan sudah berakhir," tambah dia.

Ini adalah kekalahan kedua dalam Premier League bagi Rangnick sejak melatih tim itu setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Tetapi Neville mengatakan hasil MU baru-baru ini menyembunyikan realitas level skuad mereka.

“Selama dua hingga tiga bulan terakhir, MU telah menutupi luka-lukanya, bermain melawan tim-tim yang Anda tidak perlu tampil sebaik mungkin untuk mendapatkan poin. Hanya dua tim yang mereka lawan dari delapan besar, ManCity dan Wolves, dan mereka mengalahkan, dan ada beberapa pertandingan sulit nanti," kata dia.

"Ruang ganti tidak runtuh, tetapi tak jauh dari itu. Buktinya ada di sana. Anda akan tahu bagaimana rasanya ketika keadaan semakin sulit dan banyak yang hilang," pungkas Keane. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya