5 Alasan Erik Ten Hag Menjadi Pelatih Manchester United Musim Depan

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag.
Sumber :
  • AP Photo/Peter Dejong

VIVA – Alasan Erik Ten Hag menjadi kandidat pelatih Manchester United musim depan. Pelatih sementara Manchester United Ralf Rangnick setelah pemecatan Ole Gunnar Solskjaer, pelatih asal Jerman itu belum bisa membawa Manchester United dalam persaingan perebutan Juara Premier League.

Manchester United Bisa Bantu Manchester City Juara Premier League

Laporan terbaru bahwa Manchester United telah mempercepat proses penunjukan pelatih permanen, ada beberapa kandidat akan menjadi pelatih MU musim depan salah satunya yang siap untuk melatih Manchester United pada musim depan adalah Erik Ten Hag.

Meskipun Rafl Rangnick bersedia untuk menjadi pelatih MU musim depan, tampaknya pihak manajemen Manchester United tidak ingin mengambil resiko untuk Rafl Rangnick menjadi pelatih permanen.

Bruno Fernandes Bicara Masa Depannya Bersama Manchester United

Berikut beberapa alasan Erik Ten Hag menjadi pelatih Manchester United musim depan, seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Meraih Gelar Juara di Musim 2018-2019

Ten Hag Mulai Tak Percaya Diri, Apa Kurangnya Manchester United?

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag

Photo :
  • Twitter/@AFCAjax

Sudah menjadi rahasia umum, Ajax Amsterdam merupakan klub paling sukses di Belanda, kemudian Ajax mendatangkan Erik Ten Hag pada Desember 2017. Pasalnya Ajax belum pernah meraih juara Eredivisie pada tahun 2014 dan kalah bersaing dengan rivalnya PSV Eindhoven.

Namun pada musim 2018-2019, Erik Ten Hag mampu membawa Ajax meraih gelar juara Eredivisie setelah lima tahun tidak merasakan gelar juara, pada musim 2019-2020 kompetisi Eredivisie harus dihentikan karena masalah Pandemi Covid-19. akan tetapi pada musim 2020-2021 Erik Tan Hag mampu membawa kembali Ajax ke juara Eredivisie.

2. Erik Ten Hag Kemampuannya di Liga Champions

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag

Photo :
  • Instagram/@afcajax

Manchester United sudah bukan menjadi tim menakutkan lagi sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2010. Semenjak ditinggalkan oleh pelatih asal Skotlandia itu penampilan Manchester United kian memburuk, MU tidak pernah melangkah lebih jauh di kompetisi Liga Champions semenjak ditinggalkan oleh Ferguson.

Ajax dibawah asuhan pelatih 52 tahun itu menjadi tim yang menakutkan pada musim 2018-2019, selain membawa Ajax Juara Eredivisie, klub asal Belanda itu secara mengejutkan telah menyingkirkan Real Madrid dan Juventus di ajang Liga Champions, Namun sayang Ajax harus tersingkir di babak semifinal oleh Tottenham Hotspur.

3. Erik Ten Hag Berhasil Mengembangkan Pemain Muda

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag

Photo :
  • UEFA.com

Seperti yang diketahui, Manchester Unites selalu mengembangkan para pemain muda pada era Sir Alex Ferguson. Namun budaya untuk mengembangakn pemain muda di MU seiring kepergian Ferguson menjadi memudar, MU lebih memilih pemain yang instan untuk melengkapi skuadnya.

Jika Manchester United jadi menunjuk Erik Ten Hag ini merupakan langkah yang tepat, pasalnya pelatih asal Belanda itu dalam mengembangkan pemain muda terbilang cukup luar biasa, sejak kedatangannya ke Ajax rata-rata pemainnya berusia 22 tahun.

Erik Ten Hag telah bekerja sangat luar bisa di Ajax dengan beberapa pemain muda yang kurang berpengalaman akan tetapi bisa memainkan dengan baik seperti Matthijs De Ligt, Frenkie De Jong, Joel Veltman dan Donny Van De Beek, para pemain tersebut sangat berkembang di bawah asuhan Erik Ten Hag.

4. Erik Ten Hag Bermain Gaya Menyerang

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag memimpin latihan jelang lawan Liverpool

Photo :
  • twitter.com/AFCAjax

Manchester United memiliki filosofi memainkan sepak bola menyerang, akan tetapi beberapa tahun terakhir filosofi itu kian menghilang, Filosofi itu terakhir kali dimainkan pada masa kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Meskipun menjadi pelatih sukses setelah Ferguson, Jose Mourinho mendapatkan kritikan keras ketika pelatih Manchester United, pasalnya pelatih asal Portugal itu lebih memilih bermain bertahan, hal ini sangat jauh dengan filosofi yang telah dibangun pada era Ferguson. sehingga terkesan permainan Manchester United pada masa Mourinho sangat membosankan sedangkan penonton sangat membutuhkan permainan menyerang dan menghibur.

Sementara Erik Ten Hag bukan pelatih yang memiliki filosofi bertahan akan tetapi memiliki filosofi menyerang hal ini sangat cocok dengan filosofi yang sudah di bangun oleh Ferguson di Manchester United. Terlihat Erik Ten Hag selama lima tahun bersama Ajax sudah mencetak 100 gol di Eredivisie selama.

5. Erik Ten Hag Mampu Membangun Klub Dalam Jangka Panjang

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag.

Photo :
  • AP Photo/Peter Dejong

Manchester United sedang mencari pelatih yang bisa membangun MU dalam jangan panjang, tidak seperti pelatih sebelumnya yang memiliki masa bakti di MU dengan masa jabatan yang sangat singkat, seperti halnya Jose Mourinho dan Louis Van Gaal.

Erik Ten Hag memiliki kemampuan untuk membangun Manchester United dalam jangka panjang, pasalnya Erik Ten Hag bisa mengembangkan beberapa pemain muda Manchester United yang berbakat, sehingga MU tidak perlu untuk membeli pemain yang mahal, Pengalaman lima tahun membangun Ajax merupakan suatu bukti nyata.

Manchester United berharap bisa membangun proyek perkembangan MU dalam jangka panjang seperti yang dilakukan oleh Jurgen Klopp di Liverpool dan Pep Guardiola di Manchester City. Jika MU bisa lebih bersabar, maka Erik Ten Han merupakan pelatih yang tepat untuk Manchester United musim depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya