Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Gelombang kritik terhadap Manchester United tak hanya ditujukan kepada sang pelatih, Louis van Gaal. Sejumlah nama pemain berlabel tinggi MU juga tak luput dari sasaran kritik pedas.
Salah satu yang menjadi sasaran kritik adalah bintang anyar Setan Merah asal Jerman, Bastian Schweinsteiger. Schweinsteiger yang didatangkan MU awal musim ini, dianggap tak cocok bermain di Liga Inggris. Di samping itu, aksinya bersama MU justru membuat permainan membosankan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Salah satu yang menjadi sasaran kritik adalah bintang anyar Setan Merah asal Jerman, Bastian Schweinsteiger. Schweinsteiger yang didatangkan MU awal musim ini, dianggap tak cocok bermain di Liga Inggris. Di samping itu, aksinya bersama MU justru membuat permainan membosankan.
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Komentar pedas ini tak datang dari sembarang orang. Kritik datang langsung dari mulut mantan bintang Barcelona dan Timnas Inggris, Gary Lineker.
"Dia (Schweinsteiger) tidak cukup baik saat ini. Cara (Manchester) United bermain tidak cocok untuknya. Manchester United membosankan, sepakbola berjalan lambat di bawah Louis van Gaal," kata Lineker kepada
Bild
.
"Dengan Schweinsteiger, perhatiannya adalah pada kontrol bola. Saya akan membiarkan dia bermain lebih bebas. Saya yakin dia akan membaik, tapi dia memiliki dilema. Dia perlu waktu untuk membiasakan diri dengan permainan Inggris," ucapnya.
Tak hanya itu, Lineker juga melihat jika potensi yang dimiliki kapten Timnas Jerman ini juga sudah hampir habis, di usia yang sudah menginjak 31 tahun. Hal ini juga jadi salah satu penyebab turunnya performa Schweinsteiger.
"Schweinsteiger berusia 31 tahun, jadi dia tidak punya banyak waktu tersisa. Tingkat kinerja akan mulai menurun di usia 30 tahun," tutur Lineker.
Schweinsteiger didatangkan MU dari Bayern Munich awal musim ini. Sejak bergabung, Schweinsteiger sudah bermain dalam 22 pertandingan dan mencetak 1 gol. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Komentar pedas ini tak datang dari sembarang orang. Kritik datang langsung dari mulut mantan bintang Barcelona dan Timnas Inggris, Gary Lineker.
