Sumber :
- REUTERS/Eddie Keogh
VIVA.co.id
- Seorang pemain sepakbola yang hebat, belum tentu menjamin ia akan sukses ketika menjadi pelatih atau manajer. Contoh yang sedang hangat dibicarakan adalah, mantan legenda Manchester United Gary Neville.
Neville ikut mengantar MU ketika mereka meraih treble winner tahun 1999. Bersama The Reds Devils ia telah meraih banyak trofi.
Namun, karier melatihnya tidak secemerlang ketika masih aktif bermain. Sejak menangani Valencia Desember lalu, ia belum pernah sekalipun memberikan kemenangan.
Kekalahan 0-1 melawan Real Betis, Minggu 7 Februari 2016, adalah pertandingan kesembilan mereka tanpa kemenangan. Neville pun kini dibandingkan dengan sejumlah manajer terburuk yang pernah ada.
Baca Juga :
Valencia, Destinasi Pellegrini Setelah ManCity?
The Sun melaporkan, Alain Perrin, manajer Portsmouth pada tahun 2005 misalnya. Dari 20 kali bermain ia hanya meraih empat kali kemenangan, enam kali imbang, sepuluh kali kalah. Ia memiliki statistik kemenangan hanya 20 persen.
Baca Juga :
Mantan Bek MU Banjir Cacian di Spanyol
Tahun 1997, Christian Groos menjadi manajer Tottenham Hotspur. Ia memiliki persentase kemenangan 34 persen. Dari 26 laga, ia meraih sembilan kemenangan, tujuh kekalahan dan sepuluh kemenangan.
Baca Juga :
Valencia Ditekuk Bilbao, Neville Belum Menyerah
Apa yang terjadi dengan Neville hampir sama dengan Terry Connor saat menukangi Wolverhampton Wanderers. Dari 13 pertandingan yang dilalui Terry meraih sembilan kekalahan dan empat kali hasil imbang.
Jika melihat statistik tersebut, bisa saja Neville menjadi terburuk. Sebab ia kini masih berada di Valencia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jika melihat statistik tersebut, bisa saja Neville menjadi terburuk. Sebab ia kini masih berada di Valencia.