- REUTERS/Henry Romero
VIVA – Legenda Timnas Argentina, Diego Armando Maradona baru saja mendapat pekerjaan baru sebagai pelatih di klub Divisi 2 Liga Meksiko, Dorados de Sinaloa. Tapi yang menarik bukan soal status Maradona sebagai pelatih, melainkan kota tempat klub tersebut berbasis.
Dorados de Sinaloa adalah sebuah klub yang berasal dari kota Culiaca, sebuah tempat di bagian barat Meksiko. Mengerikan, bisa dikatakan demikian. Sebab, Culiaca disebut sebagai kota kartel terbesar di Meksiko. Perdagangan narkotika dan pembunuhan.
Menurut laporan An-Nahar, beberapa hari lalu Culiaca menjadi sorotan. Sebab, ditemukan sebuah laboratorium liar tempat produksi metampetamin.
Adalah Angkatan Laut Meksiko yang melakukan penggerebekan di sebuah pegunungan daerag Alcoyonqui, 19km dari Culiacan. Dalam penyergapan, Angkatan Laut Meksiko berhasil menemukan 50 ton metampetamin di laboratorium liar tersebut.
Yang lebih berbahaya, Maradona bisa saja kembali terjerat narkoba. Sebab, mantan bintang Napoli dan Barcelona ini juga sempat terjerat dalam dunia hitam sebagai pecandu kokain.
Maradona pernah menjadi pecandu narkoba saat masih menbela Napoli, periode 1984 hingga 1991. Tak cuma kokain, Maradona juga pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
