- istimewa
VIVA – Nasib seseorang memang tak pernah akan ada yang tahu. Hal itu juga yang dulu sempat dialami sosok Suryo Agung Wibowo, yang menjadi salah satu sprinter legendaris Indonesia.
Suryo yang ngetop berkat rekor lari 10,17 detik nomor 100 meter putra di SEA Games 2009 ternyata pernah memilih untuk berkarier sebagai pesepakbola profesional. Pemilik gelar "manusia tercepat Asia Tenggara" itu selain memiliki skill mumpuni lari jarak pendek dan menengah, juga memang punya passion besar di sepakbola.
Pria yang kini menjadi pegawai negeri sipil Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tersebut pun menuturkan kisah di balik cerita pernah merumput di klub Divisi Utama Liga Indonesia, Persikab Kabupaten Bandung pada musim kompetisi 2014 silam.
"Saya pernah semusim main di klub Persikab saat Divisi Utama musim 2014. Awalnya, waktu itu ditawarin menjadi pelatih fisik," ungkap Suryo Agung kepada VIVA.
"Pas sebelum mulai kompetisi, ada uji coba dan aku disuruh main satu babak sama head coach, dan selesai pertandingan langsung ditanyain mau enggak sekalian jadi pemain. Ya aku jawab ya tanpa ragu-ragu," tambahnya.
Sayangnya, karier Suryo di lapangan hijau tak berlangsung lama. Pada musim 2014 itu pun Suryo hanya tampil dalam 5 laga bersama Persikab dan memiliih untuk menjadi pelatih strength and conditioning timnas balap sepeda Indonesia. (zak)
FIFA Hukum 5 Klub Indonesia Larangan Transfer, Termasuk Persija Jakarta
FIFA baru saja merilis daftar klub yang terkena hukuman larangan transfer pemain, awal April ini. Yang mengejutkan, dari daftar tersebut ada lima klub Indonesia.
