Peristiwa Mengerikan Kontestan Piala Afrika, Satu Tim Nyaris Mati di Dalam Pesawat

Pemain Timnas Gambia di dalam pesawat
Sumber :
  • TheGambiaFF

VIVA – Tim nasional Gambia terlibat dalam kejadian mengerikan dalam penerbangan mereka ke Piala Afrika pada Rabu malam.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?

Beberapa pemain dikabarkan pingsan karena kekurangan oksigen di dalam pesawat. Sebagian besar penumpang dikatakan tertidur tak lama setelah lepas landas.

Namun beruntung bencana dapat dihindari karena pesawat kembali ke Gambia hanya dalam waktu 20 menit. Tim nasional Gambia termasuk bintang Wrexham Jacob Mendy.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

“Kami semua bisa saja mati,” kata pelatih Tom Saintfiet kepada De Telegraaf. “Kami semua tertidur dengan cepat. Saya juga. Saya bermimpi singkat tentang bagaimana hidup saya diselesaikan," ucapnya.

“Setelah sembilan menit pilot memutuskan untuk kembali karena tidak ada pasokan oksigen. Ada pemain yang tidak langsung bangun setelah mendarat. Kami hampir keracunan karbon monoksida. Setengah jam lagi terbang dan kami semua akan mati.”

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Mantan pemain muda Manchester United Saidy Janko juga berada dalam penerbangan tersebut dan memposting pesan panjang tentang insiden tersebut.

Dia menulis: “Setelah melakukan perjalanan total 32 jam dari Arab Saudi (Kamp Pelatihan) ke Gambia dengan singgah lama di Istanbul dan Casablanca, kami seharusnya terbang dari Gambia ke Pantai Gading untuk AFCON hari ini.

“Setelah kami memasuki pesawat kecil yang disewa untuk menerbangkan kami, kami merasakan panas luar biasa yang membuat kami bercucuran keringat. Para kru telah meyakinkan kami bahwa kondisi udara akan mulai terasa begitu kami berada di angkasa.

“Panas yang tidak bisa diterima ditambah dengan kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang mengalami sakit kepala parah dan pusing ekstrem. Selain itu, orang-orang mulai tertidur lelap beberapa menit setelah memasuki pesawat/lepas landas," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan saat berada di Udara, situasinya menjadi lebih buruk, membuat pilot tidak punya pilihan lain selain melakukan pendaratan darurat kembali di bandara Banjul sembilan menit setelah lepas landas.

“Jika bukan karena ini, konsekuensinya bisa jauh lebih buruk!!!.. mengetahui apa yang bisa terjadi, jika kita terkena situasi ini lebih lama lagi – di dalam pesawat, kehabisan oksigen. .

“Kami bersyukur bahwa semua orang merasa baik-baik saja tetapi ini adalah situasi yang harus diatasi menjelang AFCON, karena ini hanyalah salah satu hambatan kami dalam tugas internasional.

"Ini tidak dapat diterima dan hal ini harus segera dihentikan."
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya