- REUTERS/Thomas White
VIVA – Jejaring sosial Facebook menyerang balik para peneliti ilmiah dan pelaku industri teknologi dan informasi yang telah mengkritik media sosial terbesar di dunia itu agar mengubah cara pengguna berperilaku dan mengekspresikan emosi.
Mengutip situs Reuters, Minggu, 17 Desember 2017, dalam posting blog resminya, Facebook mengatakan, bahwa media sosial bisa baik untuk kesejahteraan masyarakat jika mereka menggunakan teknologi dengan cara yang aktif seperti pesan dengan teman, bukan pasif seperti melempar umpan (postingan orang) ke pengguna lain.
Media sosial milik Mark Zuckerberg itu juga mengkritisi pernyataan mantan eksekutifnya, Chamath Palihapitiya, yang blak-blakan menyalahkan Facebook karena 'menghancurkan kehidupan masyarakat' pada Selasa, 12 Desember 2017 lalu.
Namun, Palihapitiya buru-buru merevisi pernyataannya dua hari kemudian melalui akun Facebook pribadinya bahwa bekas perusahaannya itu 'adalah kekuatan bagi kebaikan dunia'.
Ini kedua kalinya pada minggu ini Facebook telah mengeluarkan sanggahan. Hal tersebut juga menandakan kemauan baru untuk mempertahankan model bisnis yang menerjemahkan perhatian pengguna ke pendapatan iklan. (mus)
Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook
Polisi menyebut motif ayah menjual anaknya yang masih berusia 11 bulan karena faktor ekonomi. Saat ini sang ayah diburu.
