- Bukalapak
VIVA – Sebagai perusahaan rintisan kelas unicorn asli Indonesia, Bukalapak ingin menjadi motor pergerakan Indonesia untuk masuk ke industri yang lebih kompetitif. Kepala Eksekutif sekaligus pendiri Bukalapak, Achmad Zaky ingin mengembangkan pinjaman untuk usaha menengah ke bawah tanpa perlu segudang syarat yang merepotkan.
Ketatnya persaingan e-commerce di Indonesia, membuat Bukalapak banyak menciptakan ide-ide di luar e-commerce. Salah satu yang ingin mereka kembangkan yakni bidang produk finansial. Mereka ingin pelaku bisnis menengah ke bawah juga mendapatkan akses untuk mengembangkan usahanya
"Kalau mereka butuh dana Rp25 juta hari ini, tinggal pencet, one click aja, kami akan kasih. Kalau bisnis dia bagus harusnya langsung kasih aja. Enggak usah banyak proses, harus punya inilah, itulah, enggak usah," ujar Zaky dalam Indonesia Development Forum (IDF) 2018, Jakarta, Selasa 10 Juni 2018.
Solusi tersebut diklaim akan menjadi revolusi masa depan. Pelaku bisnis tidak perlu mempunyai mobil, tanah, rumah, serta barang lainnya yang bisa dijadikan jaminan pinjaman.
Bukalapak adalah salah satu e-commerce yang banyak menyediakan lapak untuk para usaha kecil menengah di Indonesia. Platform ini ingin teknologi digunakan sebagai sesuatu yang bermanfaat, bukan teknologi yang memanfaatkan manusia. Misalnya hanya dalam bidang hiburan.
Produk finansial yang akan dikembangkan Bukalapak dijanjikan sangat menarik para pelaku bisnis UKM. Dengan pinjaman tersebut mereka mampu melebarkan sayap usahanya menuju kesuksesan. Bukalapak belum memberikan detail produk tersebut akan jadi seperti apa ke depannya.
Waspada Penipuan Program Bukalapak
Bukalapak menegaskan bahwa mereka tidak pernah membuat program-program tersebut. Perusahaan juga tidak pernah menggunakan surat jaminan program ataupun keterangan yang se
