- Freepik
JAKARTA – UKM merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia, berkontribusi signifikan terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, dan distribusi pendapatan. Namun, mereka sering menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan dan inovasi.
Beberapa kendala itu antara lain Banyak UKM mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke pembiayaan, baik itu kredit perbankan maupun modal ventura. Scroll lebih lanjut ya.
Keterbatasan dalam penerapan teknologi dan adaptasi terhadap digitalisasi sering menjadi penghalang dalam meningkatkan efisiensi dan akses pasar. Selain itu, membangun jaringan dan strategi pemasaran yang efektif bisa menjadi tantangan besar bagi UKM.
Birokrasi dan proses perizinan yang rumit sering menghambat pertumbuhan UKM. Maka Business Network International (BNI), organisasi komunitas bisnis berbasis referral terbesar di dunia, menggelar The 1st BNI Indonesia National Conference.
Tujuan utama konferensi ini adalah meningkatkan ekonomi Indonesia dan menjadi jembatan dalam menciptakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tangguh dan kompetitif. Dalam jumpa pers yang diselenggarakan usai seremoni pembukaan, Wakil Ketua I BNI Indonesia, Eddy Sugiri, menegaskan bahwa The 1st BNI Indonesia National Conference merupakan langkah penting dalam mendukung program pemerintah untuk membangun UKM yang tangguh dan kompetitif, serta mendukung perekonomian Indonesia.
The 1st BNI Indonesia National Conference
- ist
"BNI berkomitmen membantu pemerintah dalam mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju dengan masuk lima besar ekonomi dunia tahun 2045, serta mendorong Indonesia terlepas dari jebakan ekonomi kelas menengah. Melalui peningkatan daya saing UKM di tingkat global, BNI akan mengangkat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Sugiri.
Konferensi ini juga dihiasi dengan sesi pengetahuan, edukasi, pelatihan, dan networking bisnis, yang diharapkan dapat menghubungkan para peserta konferensi dan membuka peluang bisnis langsung. Dengan tagline "Local Business, Global Network," BNI ingin memperluas pasar UKM Indonesia melalui jaringannya yang telah mencakup lebih dari 10 ribu chapter di 74 negara.
