BSSN Puji 'Markas Perang' Pemilu Facebook

Election Security War Room Facebook.
Sumber :
  • News Room Facebook

VIVA – Facebook memiliki war room alias markas perang Pemilu. Markas itu mendapat pujian Badan Sandi dan Siber Negara atau BSSN. Salah satu yang dilakukan oleh tim war room tersebut adalah mendeteksi informasi negatif termasuk hoaks. Menurut Badan Siber, platform media sosial tersebut sudah mulai peduli dengan penanganan berita bohong.

Tega! Ayah di Medan Jual Anaknya Usia 11 Bulan Rp 15 Juta di Facebook

“Itu baik saja. Bagus itu. Berarti semua harus concern ke sana,” ujar Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2018.

Dia menyarankan, pentingnya mengedukasi masyarakat soal penyebaran berita bohong di dunia maya. Termasuk soal pentingnya verifikasi saat menerima sebuah informasi. Mereka harus mengecek kebenaran semua informasi yang diterima.

Terpopuler: Harga iPhone di iBox Naik, Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Syahrul menuturkan, saat sebuah informasi masuk ke media sosial artinya sudah banyak modifikasi dari informasi awalnya.

“Kalau informasi itu berasal dari lembaga yang terkait atau kementerian lembaga yang mengeluarkan dicek itu. Betul enggak itu. Karena kalau sudah di sosial media sudah bisa dimodifikasi, dipabrikasi informasi tersebut,” ujarnya.

Polisi Bongkar Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Election Security War Room Facebook saat ini baru tersedia untuk memantau pemilihan umum di Amerika Serikat dan Brasil. Saat ini war room itu berada di markas pusat Facebook, Menlo Park California, Amerika Serikat.

Ruangan ini dikhususkan untuk memantau pengguna Facebook yang ingin mengacaukan Pemilu.

Tim di war room Facebook itu mengawasi tentang pesan spam berbahaya, ujaran kebencian yang disebarkan pada platform tersebut. Selain itu, tim war room memantau informasi hoaks yang bisa mengacaukan proses Pemilu.

Facebook Indonesia belum bisa memastikan keberadaan War Room untuk Pemilu 2019 di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga bersuara yang sama. Rudiantara menuturkan belum ada pembicaraan soal tim tersebut dengan Facebook.

"Saya belum tahu, karena belum bicara dengan Facebook mengenai implementasi War Room di Indonesia," ungkap Rudiantara. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya