Pegawai Microsoft Kerja di Rumah Akibat Corona, Tapi Masih Digaji

Microsoft
Sumber :
  • No Camels

VIVA – Microsoft tetap akan menggaji pekerja mereka selama wabah coronavirus. Walaupun mereka tidak bisa datang ke kantor. 

"Kami menyadari kesulitan yang kehilangan pekerjaan bisa berarti bagi karyawan yang bekerja setiap jam," kata Presiden Microsoft, Brad Smith dalam postingan blog, seperti dikutip Business Insider, Jumat, 6 Maret 2020. 

Dia mengatakan akhirnya perusahaan akhirnya memutuskan membayar semua penyedia layanan per jam dengan pembayaran reguler selama periode tersebut. 

Pekerjaan layanan itu termasuk staf kustodian, staff dapur, atau pengemudi. Semua pekerja itu yang diandalkan oleh Microsoft di kantor pusat dan kantor tetap beroperasi. 

Wilayah kantor pusat Microsoft, di King County Washington telah disebut sebagai pusat penyebaran virus korona di Amerika Serikat. County memiliki 51 kasus diagnosa Covid-19 dengan 10 kematian terkait. 

Microsoft juga telah meminta karyawan di Seattle dan San Fransisco untuk melakukan pekerjaan dari rumah. Pengumuman tersebut dilakukan hingga 25 Maret mendatang. 

Sejumlah raksasa teknologi memang menjadi korban dari virus corona. Twitter, Facebook, dan Apple yang mengajurkan seluruh karyawannya bekerja dari rumah. 

Selain itu Apple juga membatasi perjalanan karyawan mereka ke China, Italia, dan Korea Selatan. Google harus membatalkan acara konferensi pengembang Google I/O yang harusnya diadakan Mei mendatang. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023
Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023