Hacker Sebar Malware Lewat Situs Penyebaran Virus Corona

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA – Virus Corona COVID-19 telah mengguncang banyak negara dan menyebabkan semua masyarakat mencari informasi sebanyak-banyaknya soal epidemi ini. Salah satunya di internet.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Namun, menurut temuan perusahaan keamanan siber Reason Lab., situasi tersebut justru dimanfaatkan oleh hacker atau peretas untuk menyebarkan malware. Mereka menyebarkan dashboard palsu mengenai peta penyebaran Virus Corona.

Dikutip dari situs Business Insider, Jumat, 13 Maret 2020, apa yang ditampilkan para hacker ini bukanlah peta sesungguhnya, melainkan sebuah penyamaran.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Artinya, jika pengguna membukanya maka akan langsung terinfeksi malware. Hacker menyebarkan informasi web palsu melalui media sosial dan email yang menyesatkan.

Ketika situs dibuka mereka diarahkan untuk membuka applet melalui sebuah web browser, yang dapat menginfeksi perangkat dengan AZORult.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Teknik ini sangat umum. Kami akan melihat peningkatan variasi malware saat ini dan masa mendatang," demikian keterangan resmi Reason Lab.

Untuk menghindarinya, mereka menyarankan pengguna hanya membuka situs yang terverifikasi atau sudah terpercaya dan melakukan pengecekan URL situs web sebelum berselancar. Contoh web yang sudah terverifikasi adalah situs yang dikelola media atau otoritas kesehatan.

Reason Lab memberi contoh lain seperti peta resmi yang diterbitkan Universitas John Hopkins dan The New York Times. Ini merupakan salah satu cara yang dimanfaatkan hacker di tengah kekalutan masyarakat dunia menghadapi Virus Corona COVID-19.

"Kami tidak bosan untuk terus mengingatkan adanya angka kenaikan phising di mana hacker berpura-pura menjadi otoritas kesehatan untuk mencuri kredensial login," jelas Reason Lab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya