Logo DW

Masker Corona hingga Botol Disinfektan COVID-19 Merusak Lingkungan

Masker untuk antisipasi virus corona covid-19.
Masker untuk antisipasi virus corona covid-19.
Sumber :
  • pixabay

Bahkan di Hong Kong, di mana sampah jarang tampak di jalanan, masker bisa sampai ke laut. Begitu sampai ke laut, masker-masker jadi ancaman terhadap mahluk hidup di laut. “Di perairan Hong Kong ada lumba-lumba merah jambu dan kura-kura hijau,“ kata Stokes. Sebuah studi menunjukkan, bagi kura-kura plastik berbau seperti makanan jika lama berada di air dan dipenuhi bakteri serta alga.

Kesulitan untuk mendaur ulang

Bahkan sarung tangan dari lateks atau getah pohon karet, yang merupakan produk alamiah, kerap tidak ramah bagi alam karena dicampur dengan bahan kimia.

“Memang bisa dimenerti bahwa praktek-praktek yang ramah terhadap alam berkurang intensitasnya dalam krisis,“ kata Richard Thompson, Profesor dan direktur Marine Institute di University of Plymouth. Tapi untuk mengelola sampah plastik dengan baik, orang perlu menganalisa proses produksinya dari awal hingga akhir.

Sebaliknya, Vivian Loonela, Jurubicara Uni Eropa untuk masalah lingkungan mengatakan, masih terlalu dini untuk memberikan penilaian terhadap sampah plastik yang diproduksi tahun 2020.

Solusi bersifat berkelanjutan di masa pandemi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan,cuci tangan secara teratur lebih melindungi kita dari COVID-19 dibanding jika kita mengenakan sarung tangan. Sementara lembaga AS Center for Disease Control and Prevention menyatakan, masker kain yang bisa dicuci menawarkan perlindungan yang dibutuhkan.