Logo BBC

AUMR, Robot Indonesia Bersenjata Ultraviolet Pembasmi Corona

Robot AUMR (BBC Indonesia)
Robot AUMR (BBC Indonesia)
Sumber :
  • bbc

Robot AUMR mulai diciptakan pada akhir Maret. Sejak awal proses riset hingga prototipe pertama memakan waktu sekitar tiga minggu. Proyek ini juga melibatkan LIPI sebagai pihak yang melakukan pengujian terhadap efektifitas sinar UV tipe C dalam membunuh virus corona.

Dua orang dosen Teknik Elektro Telkom University, Angga Rusdinar dan Irwan Purnama, menjadi innovator Robot AUMR ini. Tapi dalam proses riset dan pengembangannya melibatkan pula sejumlah mahasiswa Teknik Elektro.

Robot ini, menurut penciptanya, 80?rmuatan komponen dalam negeri. Dia ditenagai baterai accu yang bertahan selama empat hingga enam jam.

Proses riset dan pengembangannya menghabiskan dana sebesar Rp250 juta. Namun, rencananya, robot ini akan dijual dengan harga di kisaran Rp80juta hingga 100 juta. Dalam proses produksi secara massal, akan dikelola oleh mahasiswa yang telah mendirikan sebuah perusahaan start up.

"Kapasitas produksi untuk saat ini, kami bisa memproduksi empat sampai lima robot dalam waktu kurang lebih tiga hingga empat minggu," kata Risnanda.

Risnanda menyebutkan, pihaknya masih akan melakukan sejumlah pengembangan pada robot AUMR ini. Salah satunya, memperbaiki manuver robot sehingga bisa bergerak di jalur difabel. Selain itu, tim juga akan memperbaiki sensor otomatis yang memungkinkan penggunaan robot bisa lebih efisien.

Menyusul keberhasilan robot AUMR, tim sedang mengembangkan robot pengantar makanan dan robot dokter yang saat ini masih berwujud prototipe.