Logo BBC

AS Rela Terbang Jauh Buat Menaklukkan Mars

Planet Mars.
Planet Mars.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Aynur_zakirov

Pada awal 2000-an, Robot Penjelajah Mars milik Nasa ditugaskan untuk "mengikuti jalur air". Opportunity dan Spirit menemukan banyak bukti geologis yang menandakan keberadaan air dalam bentuk likuid di masa lalu.

Robot penjelajah Curiosity, yang mendarat pada tahun 2012, mendapati bahwa danau yang pernah mengisi Kawah Gale - tempat ia mendarat - dapat menyokong kehidupan. Ia juga mendeteksi molekul organik (mengandung karbon) yang berfungsi sebagai `batu bata` pembangun kehidupan.

Sekarang, robot Perseverance akan menjelajahi lingkungan yang sama dengan instrumen yang dirancang untuk menguji tanda-tanda biologi.

"Bisa dikatakan ini adalah misi pertama Nasa yang melakukan itu setelah Viking," kata Ken Williford, deputi ilmuwan proyek untuk misi ini, dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) Nasa di Pasadena, California.

"Viking mencari kehidupan yang mungkin masih ada di Mars saat ini. Sedangkan pendekatan NASA yang terbaru ialah mengeksplorasi lingkungan kuno karena data yang kami punya menunjukkan bahwa, menurut sejarah awal planet itu, Mars bisa menyokong kehidupan selama beberapa miliar tahun pertamanya. "

Perseverance akan menuju Kawah Jezero, tempat tanda-tanda keberadaan air di masa lalu jauh lebih jelas, jika dilihat dari orbit, daripada di Kawah Gale.

Si robot akan mengebor batuan Mars, mengekstraksi inti bantuan, yang kemudian ditaruh dan disegel di dalam wadah lalu ditinggalkan di permukaan.

Sampel akan diambil oleh robot penjelajah lain, yang dikirim di kemudian hari, lalu diluncurkan ke orbit Mars dan dikirim ke Bumi untuk dianalisis. Semua ini adalah bagian dari program kolaborasi dengan Badan Antariksa Eropa (Esa) yang disebut Mars Sample Return.

Tapi si robot penjelajah juga akan melakukan banyak penelitian di permukaan Planet Merah.