Akan Ada Fitur di Instagram yang Hilang

Logo Instagram di kantor pusatnya di New York, Amerika Serikat (AS).
Sumber :
  • Instagram/@elena_gavin354

VIVA – Instagram berencana untuk menghentikan fitur Swipe Up yang memungkinkan pengguna untuk berkunjung ke halaman web eksternal dengan cara menggulir ke atas tampilan Stories mulai 30 Agustus mendatang.

Viral Video Seorang Istri Menangis Saat Terbangun Melihat Suaminya Melakukan Ini

Melansir laman The Verge, Selasa, 24 Agustus 2021, Instagram akan mengganti fungsi Swipe Up dengan fitur stiker yang berisi tautan alamat link. Nantinya, stiker di dalam Stories dapat diketuk dan membawa pengguna ke situs web eksternal.

Perusahaan mengatakan langkah ini diambil untuk merampingkan pengalaman saat pengguna membuat Stories sekaligus menawarkan lebih banyak opsi serta kontrol kreatif karena tampilan stiker memiliki format yang lebih menarik.

Sudah Bisa Dipesan, Wuling Cloud EV Berlimpah Fitur Modern

Keputusan untuk pembaruan fitur didasarkan pada uji coba yang telah dimulai Instagram pada bulan Juni lalu. Menurut Instagram, uji coba dilakukan kepada berbagai jenis pengguna, tidak hanya untuk orang yang sudah memiliki hak fitur Swipe Up.

Pada saat uji coba, mantan kepala produk Instagram Vishal Shah mengatakan kepada The Verge bahwa fitur stiker lebih cocok untuk pengguna di platform saat ini. Perbedaan mencolok antara kedua fitur tersebut adalah pemirsa dapat menanggapi Stories kreator lain yang memiliki stiker tautan.

Video Aksi Pencuri Gasak Spion Mobil yang Parkir di Garasi

Sementara pada Swipe Up pemirsa tidak dapat melakukan hal seperti itu. Menurut Instagram, saat ini fitur stiker yang berisi tautan hanya tersedia untuk pengguna yang memiliki hak Swipe Up, yakni pengguna harus terverifikasi atau memiliki setidaknya 10 ribu pengikut untuk mendapatkan akses fitur tersebut.

Meski demikian, Instagram mengatakan perusahaan masih mengevaluasi efektivitas fitur untuk meluncurkannya ke lebih banyak pengguna. “Pembaruan ini akan membantu kami untuk menentukan, apakah ini adalah keputusan yang tepat sebelum memperluas akses ke lebih banyak orang," kata juru bicara Instagram.

Sebelumnya, anak usaha Facebook itu mengumumkan rangkaian fitur Limits untuk mencegah ujaran kebencian (hate speech) seperti komentar kasar dan rasis serta penyalahgunaan lain di platformnya pada pertengahan bulan ini.

Fitur Limits memungkinkan pengguna memblokir komentar dan Direct Message (DM) yang mengandung ujaran kebencian dari orang yang tidak menjadi pengikut atau baru saja menjadi pengikut. Instagram mengatakan akan memberi pesan peringatan yang lebih kuat saat pelaku memposting komentar yang berpotensi menyinggung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya