Pemegang Saham Indosat Lagi Berbunga-bunga

Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al-Neama.
Sumber :
  • Indosat Ooredoo

VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indosat Ooredoo Tbk mengumumkan pembagian dividen interim dan dividen tahunan dengan nilai yang cukup besar dengan total Rp9,5 triliun kepada para pemegang saham.

Persiapan Indosat Menyambut Ramadan

Jumlah akumulasi dividen itu setara dengan Rp1.748,27 per saham. David Manurung, head of Investment Pacific Capital Investment, menilai pembagian dividen berdasarkan hasil RUPSLB tentu akan menguntungkan bagi para pemegang saham.

Menurutnya, pembagian dividen ini dilakukan seiring dengan perbaikan kinerja keuangan perusahaan. Pada 2020, pendapatan Indosat naik 6,9 persen dari Rp26,1 triliun di 2019 menjadi Rp27,9 triliun.

Indosat Bawa Oleh-oleh dari Barcelona

“Dari sisi pendapatan, kinerja tahun lalu jelas lebih baik dari tahun 2019. Namun, kenaikan beban membuat labanya minus/rugi,” kata dia, Minggu, 5 Desember 2021.

Sementara untuk kinerja sembilan bulan tahun ini, lanjut David, pendapatannya naik 11,9 persen dari Rp20,6 triliun menjadi Rp23,1 triliun. Laba bersih mencapai Rp5,8 triliun, berbanding dengan rugi Rp457,5 miliar pada sembilan bulan tahun lalu.

Indosat Usung Garuda untuk Melestarikan Bahasa Indonesia

"Patut dicatat, laba bersih di periode sembilan bulan 2021 karena ada keuntungan penjualan menara sebesar Rp6,1 triliun,” paparnya.

Menurut Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama, pembagian dividen diumumkan dalam dua bentuk terpisah kepada para pemegang saham.

Pertama, dividen tahunan berdasarkan keputusan RUPSLB Indosat sebesar Rp4,5 triliun atau setara dengan Rp828,13 per saham.

Kedua, dividen interim berdasarkan kinerja keuangan sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp5 triliun atau setara dengan Rp920,14 per saham. Selama sembilan bulan 2021, total pendapatan Indosat meningkat 12 persen (year-on-year) menjadi Rp23 triliun.

Pendapatan seluler naik 10,3 persen (year-on-year) menjadi Rp18,8 triliun. EBITDA meningkat 22,7 persen (year-on-year) mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional.

Peningkatan tersebut membantu mendorong pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4 basis poin (year-on-year) menjadi 45,1 persen. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terus memberikan kepercayaan besar. Kami sukses mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghasilkan kinerja keuangan yang sangat baik melalui eksekusi strategi transformasi yang disiplin," klaim Al-Neama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya