- Pixabay/ Original_Frank
VIVA Tekno – Sejak kemarin malam hingga Jumat pagi ini 'BPOM' tengah menjadi trending topic Twitter. Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) baru saja mengumumkan penarikan 5 obat dengan Etilen Glikol yang melebihi ambang batas.
"#SahabatBPOM, berikut Penjelasan BPOM tentang Hasil Pengawasan BPOM Terhadap Sirup Obat yang Diduga Mengandung Cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)," tulis akun Twitter @BPOM_RI.
Tweet tersebut telah di-retweet 2.535 kali dan disukai 3.503 kali. Dari pantauan VIVA Tekno pada Jumat pagi, 21 Oktober 2022, sejak Kamis sekitar pukul 19:00 WIB, BPOM sudah menjadi trending dan hingga saat ini mengumpulkan 16 ribu tweet.
"BPOM telah melakukan tindakan regulatori berbasis risiko, berupa penelusuran sirup obat yang terdaftar dan beredar di Indonesia, pelaksanaan sampling, dan pengujian secara bertahap terhadap sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG," kata BPOM di utas Twitter.
Dalam waktu yang sama situs Badan POM juga alami down atau penurunan pada Kamis sore, "503 Service Unavailable. No server is available to handle this request," bunyi pesan yang ditampilkan saat membuka situs https://www.pom.go.id.
Situs Badan Pengawas Obat dan Makanan tidak bisa diakses.
- Tangkapan layar situs BPOM.
Pesan lainnya adalah, "Situs ini tidak dapat dijangkau. www.pom.go.id membutuhkan terlalu banyak waktu untuk merespons. Coba: Periksa sambungan," bunyi tulisan yang ada di situs.
Menurut internal Badan POM, website down dikarenakan besarnya traffic. Tim Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPOM langsung memperbaikinya. Saat ini situs tersebut terpantau sudah pulih dan bisa kembali diakses.
