- Bjorka
VIVA Tekno – Peretas atau Hacker Bjorka berjanji akan kembali melakukan doxing pekan depan, setelah sebelumnya membongkar data pribadi dari mantan pejabat Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Belum diketahui data pribadi siapa saja yang akan dibongkar peretas itu. Tapi, beberapa waktu sebelumnya, Bjorka bertanya kepada ‘Bjorkanesian’ di grup media sosial Telegram. Nama-nama ini pun disebut.
Sri Mulyani Indrawati merupakan sosok pertama yang disebut namanya. Menteri Keuangan itu diketahui tengah memikul banyak beban karena beberapa isu, termasuk soal transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan.
Tidak hanya di grup Telegram. Nama Sri Mulyani juga disebutkan di Twitter di mana Bjorka tengah melakukan tebak-tebakan soal siapa korban berikutnya.
"Sri Mulyani in the spotlight now," tweet akun @injiw, seperti dikutip VIVA Tekno, Jumat, 17 Maret 2023.
"Sri Mulani sir, please thats mom of Indonesia money," timpal yang lainnya, @eerxxd.
Bjorka saat bertanya sosok siapa lagi yang harus dia doxing.
- Telegram
Selain Sri Mulyani, anggota grup ‘bjorkamesian’ juga menyebutkan nama Mario Dandy Satrio, anak Rafael Alun Trisambodo, bersama kekasihnya AG. Lalu, ada Teddy Minahasa hingga mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Para anggota ‘Bjorkanesian’ menjelaskan bahwa Megawati adalah mantan orang nomor satu di Indonesia yang berasal dari PDI Perjuangan (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Hacker Bjorka bahkan bertanya apakah Megawati Soekarnoputri adalah seorang Nazi, anak dari Adolf Hitler. Tapi netizen buru-buru mengklarifikasi bahwa itu tidak benar.
Terlepas dari itu, hacker hitam tersebut tidak memberi jawaban pasti soal sosok mana yang akan menjadi target selanjutnya.
"Are you planning to other leak?" kata seorang anggota yang bertanya apakah Bjorka berencana untuk membocokan data pribadi lainnya. "Next week," jawab Bjorka yang mengindikasikan bahwa dirinya akan membawa kejutan minggu depan.
Terpopuler: Ciri-ciri Pembunuh Vina Cirebon yang Masih Berkeliaran, Sosok Jenderal Pembangkang Orba
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016, kembali jadi perbincangan publik. Kasus itu belum tuntas meski telah delapan tahun berlalu.
