40 Tahun Disembah di Kuil, Misteri Mumi Putri Duyung Terungkap

Penampakan mumi putri duyung di Jepang.
Sumber :
  • Twitter

Jakarta – Peneliti berhasil memecahkan misteri mumiputri duyung’ yang sempat disembah di sebuah kuil di Asakuchi, Jepang. Diketahui mumi tersebut ditemukan di sekitar pulau Shikoku antara tahun 1736 hingga 1741.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Mengutip laporan New York Post, Senin 10 Juli 2023, mumi itu memiliki panjang sekitar 30 sentimeter (cm). memiliki gigi runcing, rambut dan bagian pinggang ke bawah menyerupai ekor ikan.

Mumi putri duyung di Jepang.

Photo :
  • The Asahi Shimbun
Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan

Lantaran bentuknya yang aneh, muncul anggapan bahwa umi mirip ‘putri duyung’ itu dapat memberikan keberkahan dan keberuntungan.

Akibat mitos yang berkembang, jadilah mumi tersebut disembah oleh warga setempat dan diletakkan di Kuil Enjui Asakuchi selama 40 tahun.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Baru, di pertengahan tahun 2023 ini, para peneliti dari Kurashiki University of Science and the Arts berhasil menguak fakta mengejutkan setelah melakukan penelitian terhadap mumi tersebut.

Penelitian terhadap mumi itu dilakukan menggunakan berbagai cara, seperti sinar X, CT, penanggalan radiokarbon, mikroskop elektron hingga analisis DNA.

Takafumi Kato, selaku ahli paleontologi yang melakukan penelitian tersebut mengungkap bahwa mumi tersebut bukan putri duyung. “Berdasarkan analisis kami dan sejarah pembuatan mumi di Jepang, kami dapat menyimpulkan bahwa mumi putri duyung itu mungkin buatan manusia,” kata Kato.

Saat dilakukan penyelidikan, mumi tersebut tidak memiliki tulang rangka, tulang rusuk dan tulang belakang, dan tulang-tulang lainnya.

Penampakan mumi putri duyung di Jepang

Photo :
  • Twitter

Adapun beberapa bagian tubuh si mumi berasal dari ikan. Lengan, bahu, pipi dan lehernya ditutupi kulit ikan buntal. Rahang dan giginya pun brasal dari ikan predator, bagian bawah tubuhnya juga ditemukan tulang ikan.

Berdasarkan penanggalan radioaktif, mumi tersebut kemungkinan dibuat tahun 1800-an. Menariknya para peneliti berhasil menemukan mumi sejenis yang tersebar di sekitar Jepang.

Mumi-mumi itu diperkirakan dibuat selama zaman Edo, yang berlangsung antara 1603 hingga 1868. Pada periode ini, ada banyak penyakit yang merajalela seperti cacar dan campak. Sehingga, bermunculannya mumi sejenis yang diyakini membawa keberuntungan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya