- Tangkapan Layar
China – Penampakan awan yang memiliki warna pelangi di langit China mendadak membuat heboh publik di media sosial.
Fenomena tidak biasa itu dibagikan oleh akun juleo_o di TikTok. Ia merekam penampakan awan berwarna-warni dengan latar langit biru. Video itu pun sudah ditonton sebanyak 155 juta kali dan mendapat 30 juta suka, serta memiliki komentar lebih dari 170 ribu.
Penampakan Awan dengan Warna Pelangi
- Tangkapan Layar
Mayoritas dari komentar dalam unggahan tersebut menanyakan di mana lokasi fenomena awan pelangi hingga pertanyaan soal kemungkinan fenomena itu sebagai sebuah pertanda.
Seorang TikToker kemudian menjelaskan bahwa fenomena awan pelangi itu disebut dengan Awan Pileus.
"Ya, ini adalah awan pileus. Kemunculannya disebabkan oleh udara padat yang naik, mengelilingi awan dan mengembun. Cahaya membiaskan dari kristal yang memberi warna," jelas seorang TikToker dalam kolom komentar.
NASA pun ikut berkomentar dan memberikan penjabaran tentang fenomena Awan Pileus tersebut.
Badan Antariksa milik Amerika Serikat ini kemudian menjelaskan bahwa terjadinya Awan Pileus ini berpotensi terjadinya badai.
"Pembentukan Awan Pileus langka yang menutupi awan kumulus umum terjadi. Ini merupakan indikasi bahwa awan yang lebih rendah meluas ke atas dan mungkin berkembang dengan baik menjadi badai," beber NASA.
Awan Pileus meskipun terlihat indah bisa menunjukkan adanya pergerakan udara yang cepat dan kuat di langit. Hal ini pun bisa menjadi sebuah pertanda bahwa ada badai yang sedang berkembang atau mendekat.
Warna pelangi yang terlihat dalam Awan Pileus bisa terjadi karena di dalamnya terapat sekelompok besar tetesan air berukuran sama dan membiaskan sinar matahari sehingga terjadilah pelangi.
Fenomena Awan Pileus ini bukan kali pertama terjadi di langit China. Pada 6 September 2022 lalu, awan gelap dengan 'lapisan warna-warni' terlihat di Pu'er, Provinsi Yunnan.
Korban Banjir di Brasil Selatan Bertambah Jadi 29, 60 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Kondisi banjir serta tanah longsor di Brasil ini rupanya disebabkan hujan lebat hingga menewaskan 29 orang, dan dikabarkan untuk jumlah korban diperkirakan akan bertambah
